Manager PT PLN Area Rengat Jelaskan Penyebab Sering Padamnya Arus Listrik di Indragiri Hulu

Manager PT PLN Area Rengat Jelaskan Penyebab Sering Padamnya Arus Listrik di Indragiri Hulu

Manager PLN Area Rengat, Joymart Sihaloho di dampingi staf beserta sejumlah rekan pers yang hadir di kantor PWI Inhu, Rabu (17/1/2018) sore.

Kamis, 18 Januari 2018 14:14 WIB
INDRAGIRI HULU, POTRETNEWS.com - Dua hari terakhir ini, Senin (15/1/2018) hingga Selasa (16/1/2018) listrik yang disuplai oleh PT PLN Area Rengat untuk Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau kerap padam mendadak. Seiring hal tersebut, disampaikan Manager PT PLN Area Rengat, Joymart Sihaloho, yang di dampingi sejumlah Asisten Manajer (Asmen) dalam konferensi pers yang dilaksanakan di kantor PWI Inhu, di Pematang reba, Rabu (18/1/2018), menjelaskan bahwa ada beberapa penyebab pemadaman listrik mendadak tersebut.

Pertama, dikatakannya, karena adanya gangguan mesin pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Kecamatan Lirik, dan gangguan jaringan akibat dahan atau ranting pohon yang menyentuh JTM (Jaringan Tegangan Menengah)

Selanjutnya, untuk gangguan mesin pembangkit, dijelaskannya ada 3 perusahaan penyedia tenaga listrik yang dikontrak PLN Area Rengat dilokasi PLTMG Lirik, yakni PT PLN Batam yang mengelola tenaga listrik sebesar 6 MW, PT Wika sebesar 20 MW dan PT Kerta Bumi Teknindo (KBT) sebesar 10 MW.

Disampaikan Sihaloho, pada hari Senin kemarin telah terjadi 4 kali pemadaman mendadak akibat gangguan, Senin pagi pemadaman akibat gangguan jaringan JTM yang tertimpa oleh ranting pohon di wilayah Kecamatan Kelayang.

Sementara, pada sorenya terjadi gangguan pada mesin pembangkit di PLTMG Lirik atau black out yang mengakibatkan pemadaman mendadak hingga malam sebanyak 4 kali.

Kemudian, Selasa (16/1/2018) juga terjadi 5 kali pemadaman mendadak yang didominasi gangguan pada mesin pembangkit pada PLTMG Lirik black out pada mesin pembangkit Desa Kota Lama Kecamatan Rengat Barat, dan pada sore harinya terjadi gangguan jaringan akibat ranting pohon yang menyentuh JTM di Desa Pasir Ringgit Kecamatan Lirik.

Diakuinya, bahwa pemadaman mendadak ini lebih di dominasi gangguan pada mesin pembangkit. Untuk mengantisipasi masalah ini, PLN Area Rengat terus melakukan koordinasi dan evaluasi terhadap kontraktor penyedia tenaga listrik yang ada di PLTMG Lirik.

"Mudah-mudahan mulai malam ini tidak ada lagi gangguan yang menyebabkan pemadaman listrik mendadak," ujar Joymart.

Meski demikian, adanya gangguan pada mesin-mesin pembangkit itu tidak mengakibatkan defisit energi listrik pada beban puncak. Dimana saat ini, beban puncak untuk PLN Area Rengat sekitar 30 MW, sedangkan daya mampu atau ketersediaan daya pasca gangguan mesin pembangkit adalah 32 MW berarti masih ada surplus daya sekitar 2 MW saat beban puncak, sehingga tidak perlu dilakukan pemadaman bergilir.

Walaupun demikian, dalam pemaparannya untuk mengantisipasi masalah ini, PLN telah mengevakuasi PT Wika. Sebab, gangguan mesin milik PT Wika sangat berpengaruh terhadap ketersediaan daya, yakni defisit sekitar 10 MW dari 20 MW kesiapan daya yang harus disediakan PT Wika. Namun, dalam beberapa hari ini perbaikan mesin akan dirampungkan PT Wika.

Sejalan dengan itu, pada pertengahan Februari mendatang, PT KBT akan menambah 2 unit mesin pembangkit baru. Sehingga kesiapan daya dari PT KBT dari 10 MW akan menjadi 20 MW. Sehingga setelah kondisi normal, PLN Area Rengat mengalami surplus daya yang cukup besar terangnya.

Dengan ketidaknyamanan pelayanan ini, PLN Area Rengat minta maaf pada masyarakat pelanggan dan diharapkan masyarakat bersabar menjelang kondisi normal. ***

Kategori : Peristiwa, Umum, Inhu, Riau
wwwwww