Ini Sosok Kades Wanita yang Memimpin di Salah Satu Daerah Konflik Lima Desa Perbatasan Kampar dengan Rokan Hulu

Ini Sosok Kades Wanita yang Memimpin di Salah Satu Daerah Konflik Lima Desa Perbatasan Kampar dengan Rokan Hulu

Kades Rimbajaya Kecamatan Tapung Hulu Teti Supriati.

Sabtu, 30 Desember 2017 15:33 WIB
BANGKINANG, POTRETNEWS.com - Teti Supriati adalah satu-satunya wanita dari 60 desa kepala desa yang dilantik oleh Bupati Kampar, Azis Zaenal, Kamis (28/12/2017). Ia dilantik menjadi Kades Rimbajaya Kecamatan Tapung Hulu. Rimbajaya adalah satu dari lima desa konflik perbatasan antara Kampar dengan Rokan Hulu. Pemerintah Kabupaten Kampar mengikutsertakan kelima desa itu pada Pemilihan Kepala Desa serentak bergelombang tahun 2017 ini.

Soal perasaan ikut dilantik bersama Kades pria lainnya, Teti mengaku grogi. Apalagi ini pertama kali ia dilantik. Meski sebelumnya ia sudah memimpin Rimba Jaya sebagai Penjabat Kepala Desa sejak 2011. Kala itu, ia diangkat Pemkab Kampar untuk mengisi kekosongan Kepala Desa setelah Mahkamah Agung memutuskan lima desa masuk wilayah Kampar.

"Kalau grogi, tentu grogilah, ya," kata Teti dengan tawa malunya saat ditemui usai pelantikan. Ia grogi karena dipilih menjadi perwakilan Kades untuk berhadapan dengan Bupati dalam prosesi pelantikan.

Di usianya menginjak 53 tahun, bukan menjadi penghalang untuk memimpin di desa yang sampai kini masih diklaim Rokan Hulu. Berbaur dengan pria, sudah soal biasa baginya. "Selama ini, sudah sering kok berurusan dengan bapak-bapak," tutur Teti, dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Menyikapi konflik perbatasan, Teti mempunyai trik untuk meredam gesekan di tengah masyarakat. Sederhana saja. Ia melayani dengan ramah dan baik setiap masyarakat yang mengurus pindah kependudukan dari Rokan Hulu ke Kampar.

Buktinya, sudah lebih dari setengah dari sekitar 2.800 jiwa penduduk yang sudah mengurus pindah. Masyarakat yang belum pindah, menurut dia, bukan karena alasan prinsip. "Kendalanya, yang punya mobil, kendaraan belum mutasi aja. Permasalahannya pajak," ujar Teti.

Untuk itu, Teti berencana akan berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Kampar untuk membahas mutasi kendaraan.‎ Soal bagaimana kelanjutan pemindahan dari Rohul ke Kampar, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Allah.

Teti mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang memilihnya. Terutama kepada Pemkab Kampar yang telah mengikutsertakan lima desa pada pemilihan kades serentak. ***

Editor:
Akham Sophian

wwwwww