Harga Sembako di Pasar Bangkinang Alami Kenaikan karena Pasokan Berkurang

BANGKINANG, POTRETNEWS.com - Jelang Natal dan Tahun Baru 2018, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Kampar melakukan operasi pasar di Pasar Bangkinang, Rabu (20/12/2017) pagi. Operasi ini dipimpin langsung oleh Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto SIK. Turut juga dalam operasi pasar ini Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kampar Aliman Makmur, Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Fajri beserta jajarannya. Dari operasi pasar ini, terpantau sejumlah harga sembako mengalami kenaikan.

Dalam pemantauan ini, Kapolres menemui sejumlah pedagang dan menanyai harga kebutuhan pokok seperti cabe, bawang, beras, telur, daging, dan kebutuhan lainnya.

"Dari hasil pantauan kita, memang ada kenaikan sejumlah komoditas. Tapi naiknya tidak signifikan," kata Deni Okvianto.

Kenaikan ini, dikatakan Deni, bukan disebabkan oleh Natal dan tahun baru. Tetapi disebabkan pasokan yang berkurang. Karena, rata-rata kebutuhan di Pasar Bangkinang ini dipasok dari Sumbar. "Seperti ayam, cabe, dan beras. Tapi dari analisa kita, harga masih wajar," ucapnya.

Menurut kapolres juga, kebutuhan sembako di Pasar Bangkinang masih mencukupi. Tidak ada kelangkaan komoditas. Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kampar Aliman Makmur mengatakan, dalam beberapa bulan ini, Satgas rutin melakukan pemantauan harga pasar. Dari pantauan itu, tidak ada kenaikan harga sembako yang signifikan.

Namun demikian, untuk mengantisipasi kelangkaan kebutuhan pokok, pihaknya sudah menyusun langkah-langkah. Salah satunya, memastikan pasokan hingga tahun 2018. Kebutuhan itu dipasok dari dalam kabupaten. "Stok kita di Kampar ini, Insya Allah mencukupi. Sampai Januari masih cukup, tersedia dan aman," ujar Aliman.

Untuk diketahui, harga daging kerbau dan sapi masih stabil. Dimana, harga saat ini Rp120 ribu. Sementara, harga cabe mengalami kenaikan Rp5.000 dari sebelumnya Rp40.000 per kg, kini naik menjadi Rp45.000 per kg.

Bawang merah juga mengalami kenaikan. Sebelumnya harga Rp17.000 per kg, menjadi Rp19.000 per kg. "Naiknya sudah beberapa pekan ini. Karena pasokan kurang," sebut Armini, seorang pedagang, seperti dilansir potretnews.com dari riaupos.co.

Asti, pedagang beras, juga mengakui adanya kenaikan harga beras.Seperti, harga beras yang biasanya Rp11.000 per kg, naik menjadi Rp12.000 per kg. "Kurang tahu juga kita apa penyebab naiknya. Sebab harga dari distributor juga naik. Kalau stok kita, aman untuk sebulan ke depan," ujar Asti. ***

Editor:
Akham Sophian