Home > Berita > Riau

Berkat Tangan Dingin Bupati Yopi Arianto, Dunia Pendidikan Indragiri Hulu Melaju Pesat

Kamis, 21 Desember 2017 13:27 WIB
Advertorial
berkat-tangan-dingin-bupati-yopi-arianto-dunia-pendidikan-indragiri-hulu-melaju-pesatBupati Indragiri Hulu Yopi Arianto diajak selfie oleh guru dan siswa di daerah itu.
INDRAGIRI HULU, POTRETNEWS.com - Hampir sewindu, Yopi Arianto menjabat Bupati Indragiri Hulu (Inhu). Tangan dinginnya dianggap berhasil membuat salah satu kabupaten di Provinsi Riau itu berkembang pesat. Nama Indragiri Hulu pun cukup dipertaruhkan di kancah nasional maupun internasional. Sejak dipimpin Yopi pada 2010, sektor pendidikan di daerah itu meningkat signifikan.

Banyak penilaian, selama dua periode jadi kepala daerah, sang bupati mampu memoles dunia pendidikan Indragiri Hulu melaju pesat. Komitmen yang tinggi dalam mewujudkan pendidikan yang maju dan berkualitas, tak dapat dibantah.

Dikenal ramah, pria yang pernah menjabat Anggota DPRD Riau ini bukanlah tipikal pemimpin di belakang meja yang hanya duduk mendengar laporan ABS alias asal bapak senang saja. Sebaliknya, Yopi malah dengan spontan dan terkesan mengabaikan protokoler, tak segan-segan untuk turun ke lapangan guna meninjau langsung kemajuan pendidikan di daerahnya sendiri.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/21122017/potretnewscom_vsvm3_1138.jpg
Bupati Yopi Arianto saat mewisuda siswa dan siswi Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) se-Kabupaten Inhu, beberapa waktu lalu.

Alasan yang sering dikemukakannya, tanpa langsung meninjau ke lapangan atau ke sekolah sekolah dirinya tidak akan bisa mengetahui perkembangan pendidikan secara menyeluruh. Karena itulah, dia selalu meluangkan waktu terjun ke lapangan karena hal tersebut menjadi kunci sukses untuk memajukan dunia pendidikan.

Sebagaimana diketahui, pembangunan dalam bidang pendidikan merupakan salah satu prioritas utama yang terus digesa Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu di bawah kepemimpinan Bupati H Yopi Arianto, SE. Sejumlah upaya dilakukan mulai dari pembangunan ruang kelas baru (RKB), peningkatan kualitas dan profesionalisme guru hingga pemberian beasiswa bagi pelajar

Dalam sebuah perbincangan dengan wartawan belum lama ini, Yopi menyebut bahwa sejak dilantik menjadi bupati pada 2010 hingga periode kedua ini, dia sudah berkomitmen menjadikan bidang pendidikan sebagai prioritas utama dan pertama.

”Karena itu, dalam setiap kunjungan ke desa-desa, termasuk ke sejumlah desa terpencil, saya selalu menyempatkan diri untuk melihat langsung sejumlah SD, SMP, SMA maupun SMK,” tuturnya.

Tidak hanya sekadar melihat bangunan sekolah, Yopi mengatakan dirinya juga menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan kepala sekolah, tokoh masyarakat, orangtua siswa hingga para siswa. Tujuannya tak lain agar bisa menerima langsung berbagai masukan untuk peningkatan kualitas dan mutu pendidikan di Kabupaten Indragiri Hulu.

Hasilnya bagaimana? Dari berbagai kunjungan tersebut, menurut Yopi, pemkab telah memetakan tiga program pokok di bidang pendidikan, yakni pembangunan fasilitas fisik, peningkatan kualitas pendidikan dan tenaga kependidikan serta penyaluran beasiswa bagi pelajar kurang mampu.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/21122017/potretnewscom_dccyy_1139.jpg
Bupati Indragiri Hulu (kiri) Yopi Arianto menerima penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, beberapa waktu lalu. 

Khusus untuk pembangunan fisik, Pemkab Inhu melakukan pembangunan ruang kelas baru (RKB) dan perbaikan terhadap sejumlah bangunan sekolah yang telah dimakan usia. Pembangunan RKB dan rehab tersebut tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Inhu, mulai jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMA sederajat.

Hingga akhir tahun 2013, sudah ada penambahan 286 RKB di seluruh wilayah Kabupaten Inhu. Bahkan pada tahun 2014 yang lalu, kembali dianggarkan untuk menambah 140 RKB melalui APBD Inhu, pada tahun 2015 yang lalu menambah 128 RKB, kemudian tahun 2016 dan 2017 juga terus melakukan pembangunan.

”Kita tidak ingin lagi mendengar ada sekolah di Kabupaten Inhu kondisinya rusak berat dan memprihatinkan, sehingga siswa sulit untuk belajar Sebab tiap tahun ratusan ruang kelas dibangun dan direhab,” sebutnya.

Selain itu, kata Yopi, tiap tahun melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pemkab mengalokasikan anggaran untuk pengadaan mebeler sehingga tidak ada lagi siswa yang belajar di lantai karena meja dan kursi tidak tersedia atau sudah rusak dimakan usia.

Kemudian untuk beasiswa, kita juga mengalokasikan anggaran beasiswa bagi pelajar dengan latar belakang ekonomi kurang mampu. Program ini sejalan dengan keinginan pemerintah tentang wajib belajar 9 tahun maupun 12 tahun.

Sedangkan untuk peningkatan kualitas pendidikan dan tenaga kependidikan, Pemkab Inhu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setiap tahunnya mengalokasikan anggaran untuk pelatihan guru, termasuk memberikan penghargaan kepada para guru berprestasi. Langkah ini diharapkan mampu memberikan motivasi kepada para guru untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Inhu.

Dari tiga program pokok di bidang pendidikan, bagaimana pelaksanaanya di lapangan? Secara umum Yopi mengaku cukup puas dengan apa yang telah dicapai dalam bidang pendidikan. Meskipun saya akui masih ada kelemahan dan sejumlah pekerjaan rumah yang membutuhkan kerja keras kita bersama untuk memajukan dunia pendidikan.

”Saat ini kita bisa melihat dan merasakan sendiri saat ini sejumlah sekolah yang dahulunya mengalami rusak berat dan tidak layak untuk ditempati, sekarang sudah diperbaiki dan terlihat megah. Kita juga sudah jarang atau bahkan tidak lagi mendengar ada siswa yang putus sekolah hanya karena tidak ada biaya. Bahkan kita saat ini selalu melihat dan mendengar sejumlah guru dari Kabupaten Indragiri Hulu mampu berprestasi baik di tingkat provinsi maupun nasional,” paparnya.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/21122017/potretnewscom_chsfs_1140.jpg
Bupati Yopi Arianto bercengkerama dengan siswa sekolah dasar di salah satu sekolah Kabupaten Indragiri Hulu, beberapa waktu lalu. 

Pria kelahiran Rengat, 10 April 1980 yang pernah menjadi bupati termuda di Indonesia ini meyakini beberapa indikator tersebut sebagai penanda kalau kualitas dan profesionalisme guru semakin meningkat. Apalagi peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru juga dilakukan secara terus-menerus oleh pemerintah pusat. Kata dia, pemerintah meyakini, tidak akan mungkin kualitas pendidikan mengalami peningkatan tanpa dibarengi dengan peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru.

Sempena Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) belum lama ini, Bupati Yopi Arianto berharap guru di Kabupaten Inhu dapat mengabdi dan melaksanakan tugasnya secara ikhlas, bertanggung jawab, penuh komitmen dan tetap mengedepankan nilai-nilai profesionalisme. Hal ini penting demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Inhu.

”Bagi saya, tidak ada kata menyerah untuk membangun Kabupaten Indragiri Hulu termasuk dalam bidang pendidikan. Tentunya karena pendidikan merupakan lokomotif pembangunan di daerah ini,” ujar anak dari tokoh masyarakat Riau Soegianto (Alm) dan Hj Juriyah ini. (adv)

Kategori : Riau, Inhu, Umum, Pemerintahan
wwwwww