KAMPAR, POTRETNEWS.com - Sejumlah desa di Kabupaten Kampar, Riau, saat ini terisolasi sejak musim hujan tiba. Penyebabnya, jalan tanah satu-satunya akses desa menjadi ”bubur”. "Kita tadi malam mendapatkan informasi dari salah satu kades di kawasan itu. Jalan menuju ke desa mereka sekarang tidak bisa dilalui kendaraan. Karena kondisi jalan tanah liat itu diguyur hujan, sudah jadi seperti bubur," kata Kepala Pusdalob BPBD Kabupaten Kampar, Candra, Rabu (20/12/2017).
Jalan tanah yang tak bisa dilalui itu merupakan akses jalan di dua kecamatan, yakni Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu. Jumlah desa yang kini terisolasi akibat akses jalan yang tak bisa dilalui kendaraan sebanyak 16 desa."Hari ini kita kirimkan tim reaksi cepat untuk memantau ke lokasi. Jalan yang rusak itu ada beberapa kilometer saja. Namun akses itu sama sekali tak bisa dilalui karena berlumpur," sebut Candra, dilansir
potretnews.com dari
detikcom.Menurut dia, salah satu hambatan penting lainnya mengapa jalan tersebut tidak bisa diperbaiki dengan standar jalan beraspal adalah karena karena sebagian masuk dalam kawasan konservasi hutan lindung.
"Inilah hambatan kita mengapa tak bisa diaspal jalan itu. Status kawasan hutan lindung ini harus mendapatkan izin dari Kementerian LHK. Sebab, urusan kawasan konservasi ini izinnya ada di pemerintah pusat," ucap Candra.Terkait persoalan izin buat jalan di kawasan konservasi ini, pihaknya meminta bantuan Pemprov Riau untuk menjembatani ke pemerintah pusat."Padahal akses jalan ini, kalau dibuka dan diaspal, bisa menembus sampai ke Kabupaten Payakumbuh, Sumatera Barat," tutur Candra.Kondisi jalan yang berbukit, kata Candra, membuat setiap musim hujan air dari bukit tertampung di badan jalan. Jalan tanah liat dan truk yang mengangkut sawit atau kayu membuat kondisi jalan menjadi hancur. "Inilah yang saban tahun terjadi di wilayah tersebut," kata Candra.Sementara itu, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger menyebut, jika jalan sudah rusak pada musim hujan, pihaknya selama ini menyalurkan bantuan sembako kepada warga desa menggunakan helikopter.
"Kondisi jalannya memang saat hujan tidak mungkin dilalui kendaraan. Karena kondisinya seperti sawah. Tim BPBD Kampar saat ini tengah menuju ke lokasi untuk melihat keadaan tersebut," demikian Edwar Sanger. ***
Editor:Akham Sophian