Gas Melon di Bengkalis Langka, Harga Melambung Tinggi Hingga Rp35 Ribu per Tabung

Senin, 11 Desember 2017 11:16 WIB
gas-melon-di-bengkalis-langka-harga-melambung-tinggi-hingga-rp35-ribu-per-tabungIlustrasi. (sumber: internet)
BENGKALIS, POTRETNEWS.com - Warga Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau mengeluhkan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg melambung tingi. Akibat langkanya gas melon tersebut, harga per tabungnya mencapai Rp35 ribu. ”Keliling kami mencari tidak ada. Sudah keliling juga ke Pambang mencari, semuanya kosong. Dapatnya di daerah Ketam Putih, itu pun Rp35 ribu per tabung, mahal sekali,” keluh Mar, warga Tasik Bengkalis, Senin (11/12/2017).

Dikatakan Mar, warga lainnya juga kesulitan mendapatkan gas melon tersebut. Mereka ramai-ramai mencari gas kesana kemari tapi tak kunjung dapat. Kelangkaan ini dimanfaatkan oknum pedagang nakal menaikkan harga sangat tinggi.

Dilansir potretnews.com dari republika.co.id, hal yang sama juga dirasakan warga Desa Ketam Putih. Asmah, juga kesulitan mendapatkan gas untuk keperluan memasak sehari-hari.

”Kami juga sulit untuk mendapatkan gas, karena itu, biar hemat kami juga menggunakan kayu bakar untuk keperluan masak yang menggunakan waktu lama, dan sekitar tiga hari yang lalu di sini harga gas Rp25 per tabung, ini naik lagi,” ujar ibu sembilan anak ini.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkalis Burhanuddin menyebutkan tidak ada pengurangan kuota dari PT Pertamina selaku produsen LPG, dan pasokan seperti biasanya tanpa kendala.

”Jika pun ada kendala itu terkadang di penyeberangan, namun kuota tetap seperti biasanya,” sebut Burhanuddin.

Dia mengatakan kelangkaan atau susahnya gas tersebut disebabkan pangkalan dilarang menjual gas ke pengecer. Sebab pihak Pertamina mengetahui adanya kecurangan di tingkat pengecer sehingga Pertamina mengeluarkan kebijakan kepada setiap pangkalan untuk tidak menjual LPG 3 kg kepada pengecer, dan harga eceran tertinggi pun sudah ditetapkan sebesar Rp21.500 per tabung.

Burhanuddin mengatakan masyarakat kesulitan mendapatkan gas disebabkan tempat biasanya mereka mendapatkan gas atau di pengecer atau kedai-kedai yang berdekatan sudah tidak menjual lagi. Sehingga mereka kesulitan mendapatkan gas, dan kita imbau kepada masyarakat untuk langsung membeli gas di pangkalan dengan membawa fotokopi kartu keluarga.

Burhanuddin juga mengingatkan kepada masyarakat kategori mampu, untuk tidak menggunakan gas 3 kg. ***

Editor:
Muhamad Maulana

wwwwww