Home > Berita > Riau

Saat Gubernur Riau Lewati Jalan Berlumpur, Curam dan Menikung demi Meninjau Jalan Lintas Kamparkiri ke Payakumbuh

Kamis, 07 Desember 2017 05:26 WIB
saat-gubernur-riau-lewati-jalan-berlumpur-curam-dan-menikung-demi-meninjau-jalan-lintas-kamparkiriGubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman meninjau jalan lintas Kamparkiri ke Payakumbuh.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman memang mengedepankan pembangunan infrastruktur, khususnya mengenai perbaikan jalan di daerah-daerah terisolir. Kali ini, orang nomor satu di Riau itu meninjau langsung dan berusaha melewati jalan cukup rusak yang menghubungkan Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau menuju Kota Payakumbuh di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (4/12/2017) lalu. Dengan memiliki niatan tulus untuk merasakan secara langsung apa yang dialami rakyatnya sehari-hari saat menempuh perjalanan dengan medan jalan seperti itu, Gubri pun tetap memantapkan niatnya untuk menembus media jalan yang berlumpur, curam dan menikung bersama rombongannya dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar.

Sepanjang jalan, rombongan ini pun harus berhenti berkali-kali karena mobil yang mereka kendarai itu harus ”bergumul” dengan lumpur. Bahkan, mobil petugas polisi patroli dan pengawal (Patwal) yang memandu jalan pun sempat tiga kali terpuruk dalam kubangan lumpur.

Hampir satu kilometer, gubernur pun berjalan kaki menapaki jalan penuh lumpur yang masih dalam tahap pengerasan itu. Dia juga menyempat diri bertegur sapa dengan masyarakat tempatan yang sehari-hari melewati jalan itu untuk menyerap aspirasi mereka yang mungkin selama ini belum terakomodir sepenuhnya.

Salah satunya adalah Buharis, pria yang sudah menetap lama di Desa Tanjung Mas, Kecamatan Kamparkiri, Kampar ini pun mengaku sudah terbiasa dengan kondisi jalan yang selalu hancur saat hujan turun. Kendati demikian, menurut Buharis, baru beberapa tahun belakangan inilah dia merasakan berangsur-angsur ada perbaikan jalan di wilayahnya tersebut.

"Sudah lama jalannya begini, berlumpur susah dilewati kalau hujan. Tapi ini sebagian sudah ada perbaikan. Sudah ada yang dirigid dan diaspal. Mudah-mudahan lah pemerintah mau menuntaskan sisa-sisa jalan yang belum bagus supaya dicantikan jalannya," tutur Buharis, Senin siang.

Sementara itu, gubernur menyatakan komitmennya untuk membantu perbaikan jalan di daerah yang rawan terisolir tersebut pada tahun anggaran 2019 mendatang. Akan tetapi, mantan Anggota DPR RI itu menegaskan, bahwa pihaknya akan tetap mengutamakan jalan mana yang paling prioritas. Sebab, laporan jalan rusak di daerah terpencil yang masuk ke Pemprov Riau jumlahnya banyak. Namun, jika dibandingkan dengan beberapa daerah lainnya, kondisi jalan penghubung antar provinsi itu sedikit lebih baik karena sudah sebagian diaspal dan di-rigid.

"Kalau masalah aspal akan diajukan pada 2019 mendatang, mungkin dirigid saja yang lebih tepatnya dan cocok seperti yang sudah kita lewati tadi. Memang masih ada dua titik lagi yang jalannya belum bagus, namun jika dibandingkan yang lain, di Muara Selaya ini sudah lumayan," ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto memaparkan bahwa pembangunan jalan aspal dan rigid di sebagian titik di jalan lintas Kampar Kiri tersebut telah dimulai sejak 2015-2016.

"Ada sekira 25 kilometer yang sudah dirigid dan diaspal melalui anggaran 2015-2016. Totalnya 81 kilometer, kalau dikurang 25 kilometer berarti 56 kilometer lagi," ujar dia. (rls)

wwwwww