Oknum Guru di Indragiri Hulu Dituduh Pukul 6 Muridnya Pakai Martil

Oknum Guru di Indragiri Hulu Dituduh Pukul 6 Muridnya Pakai Martil

Ilustrasi/Penganiayaan. (sumber: iStockphoto)

Jum'at, 03 November 2017 16:12 WIB
INDRAGIRI HILIR, POTRETNEWS.com - Lima wali murid mendatangi SDN 016 Bukitselasih, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhil), Riau, karena tidak terima anaknya diperlakukan kasar saat proses belajar. Hal itu berdasarkan pengakuan enam murid yang mengaku dipukuli pakai gagang sapu dan martil pada bagian kepala. Lima wali murid itu bernama Werni, Asma, Sumarsono, Anto, dan Ani. Mereka ingin guru berinisial S mendapat sanksi dari sekolah.

Pasalnya, anak-anak mereka ini tidak hanya sekali mendapat perlakuan kasar ‎dari guru yang sama. ‎Adapun anak yang mengaku mendapat kekerasan itu berinisial Za, Fi, Fe, Fb, SA, dan Le.

Za, SA, dan Fe mengaku dipukuli dengan martil atau sejenis palu. Sementara, Le mengaku dipukul dengan gagang sapu, Fe menyebut dirinya dipukuli dengan penggaris, dan Fi dipukul di bagian kepalanya.

Menurut Werni, orang tua dari Fe, anaknya itu sepulang sekolah langsung menangis. Ketika ditanya, sang anak mengaku dipukul gurunya. Dia pun menyebut masih banyak murid lain yang mendapat perlakuan serupa tapi tidak mengadu kepada orangtuanya.

Sementara wali murid lainnya, Asmah, awalnya berencana melaporkan kejadian ini ke polisi. Namun, dirinya ingin menyelesaikan masalah ini secara baik-baik dengan pihak sekolah.

"Kepala sekolah diminta memberi sanksi, kalau masih terulang, maka akan kami adukan ke polisi," sebut Asmah, Kamis (2/11/2017) siang, dilansir potretnews.com dari liputan6.com.

Kepada Kepala Sekolah SDN 016, Hotmawati, para wali murid ini meminta guru berinisial S itu tidak lagi mengajar di sekolah itu‎. Orang tua khawatir kekerasan terhadap anak mereka kembali terulang. ***

Editor:
Muh Amin

Kategori : Hukrim, Umum, Inhu, Riau
wwwwww