Home > Berita > Riau

Fitra Sebut Anggaran Perjalanan Dinas DPRD Riau Bisa Dihemat 58 Persen

Fitra Sebut Anggaran Perjalanan Dinas DPRD Riau Bisa Dihemat 58 Persen

Ilustrasi.

Kamis, 02 November 2017 07:16 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Ketua Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menyambut baik rencana Dewan melakukan penghematan untuk anggaran perjalanan Dinas di APBD Riau 2018 mendatang. Karena dalam catatan Fitra di APBD 2017 dianggap terlalu boros. "Bagus, tapi harus di ikuti dengan implementasi nya nanti. Kalau niat Bagus ini tak di imbangi dengan implementasi yang baik berarti Dewan cuma omong doang," kata Usman, Rabu (1/11/2017).

Kunjungan kerja yang ditetapkan DPRD Riau pada tahun anggaran 2017 terhadap kunjungan kerja baik dalam dan luar negeri sangat tidak masuk akal dengan total biaya kunjungan kerja sebesar Rp174,7 Miliar.

"Sangat tidak masuk akal dan sangat boros apa yang dilakukan dewan," tutur Usman.

Fitra bahkan memiliki analisis dan hitungan sendiri, dimana angkanya sangat jauh berbeda dari yang dianggarkan dewan. Asumsinya dapat diperhitungkan dari ideal kunjungan kerja yang akan dilakukan anggota Dewan yang terdapat 4 macam kunjungan kerja.

Pertama Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota dengan Total biaya Rp57,2 miliar, setelah diperhitungkan paling ideal pimpinan dan anggota dewan hanya mampu melakukan kunjungan baik dalam dan luar daerah sebanyak 53 kali kunjungan dari 119 rencana kunjungan kerja.

"Kunjungan AKD dari yang direncanakan sebanyak 35 kali kunjungan kerja dengan total biaya Rp50,1 Miliar, setelah diperhitungkan ternyata AKD DPRD Riau hanya terdapat 16 AKD (5 komisi, 1 Banggar, 1 Bamus dan 1 BKD) dan setiap AKD paling paling banyak dalam melakukan kunjungan kerja diikuti sebanyak 20 orang anggota AKD dan staf dengan total sekali kunjungan paling paling banyak dapat emnghabiskan anggaran sebesar Rp500 juta (sudah termasuk biaya transportasi, makan minum tim, honor Tim)," ucap Usman dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Kemudian kegiatan reses Dewan berdasarkan kebijakan peraturan Gubernur; kegiatan reses dilakukan 3 kali /tahun dan hanya dapat dilakukan selama 6 hari kerja dalam sekali reses, jika dihitung berdsarkan kegiatan reses maka ideal dalam sekali reses dapat dilakukan di 5 titik lokasi dalam dapil anggota dewan.

"Maka total anggaran yang dibutuhkan dalam 1 tahun dikali 3 kali reses hanya sebesar Rp18,0 miliar, "jelasnya.

Selanjutnya kunjungan luar negeri sudah dilakukan, kalaupun ada sisa akan menjadi silpa, karna hanya dilakukan 1 kali kunjungan luar negeri.

"Pesannya adalah, harus memastikan logika perencanaan sesuai dengan kebutuhan.. Bukan asal merencanakan saja. Tidak mungkin dalam satu tahun DPRD Riau melakukan kunjungan sebanyak 119 kali, itu hanya untuk satu kunjungan yang di lakukan oleh ketua dan anggota. Sementara dewan memiliki 3 jenis kunjungan," sebut Usman.

Ini Dia Hitungan Fitra:

-Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD pada Rencana APBD 2017: Rp57,2 miliar
Kunjungan per tahun 119
Kunjungan ideal per tahun: 53
Kebutuhan biaya ideal sesuai kebutuhan : Rp25,7 miliar
Penghematan: Rp31,4 miliar

-Kunjungan kerja Alat Kelengkapan Dewan Rp58,1 miliar
Rencana kunjungan per tahun : 35
Kunjungan ideal per tahun : 35
Kebutuhan ideal Rp17,6 miliar
Penghematan : Rp40,4 miliar

- Reses Rp30,5 miliar
Rencana kunjungan per tahun : 3
Kunjungan ideal per tahun 3
Kebutuhan biaya ideal sesuai kebutuhan : Rp18 miliar
Penghematan : Rp12,4 miliar
Total Biaya Rp145,9 miliar
Total penghematan : Rp84,4 miliar
Atau 58 persen. ***

Editor:
Muh Amin

wwwwww