Home > Berita > Riau

RT dan RW se-Pekanbaru Sepatutnya Dilibatkan dalam Program Rekam E-KTP Keliling

RT dan RW se-Pekanbaru Sepatutnya Dilibatkan dalam Program Rekam E-KTP Keliling

Ilustrasi/Para pemohon menanti di depan loket pendaftaran perekaman e-KTP.

Minggu, 29 Oktober 2017 16:33 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Program jemput bola atau keliling dalam merekam e-KTP, yang dilakukan Disdukcapil Pekanbaru, didukung penuh kalangan DPRD. Legislator menegaskan, seharusnya program ini sejak awal dilaksanakan, sehingga tidak ada lagi warga yang tidak terekam e-KTP. Agar hal ini berjalan sesuai target, Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru Kudus Kurniawan meminta, agar libatkan peran RT dan RW. Sebab, mereka dipastikan tahu warganya yang belum merekam e-KTP. Termasuk warga pendatang lainnya.

"Sangat jitu program seperti ini. Tapi kita minta jangan hanya seremonial saja. Tentukan titik-titik kelilingnya setiap hari, meski diakui sudah keliling di 12 kecamatan. Karena sejauh ini, masih kurangnya sosialisasi. Kita pastikan masyarakat juga tidak tahu, maka RT dan RW perlu dilibatkan. Jangan hanya diimbau saja, tapi ditugaskan berbekal surat tugas," kata dia, Ahad (29/10/2017).

Diakui politisi Hanura ini, inovasi yang sudah dilakukan Disdukcapil ini, memang harus didukung semua pihak. Termasuk lurah, camat dan pihak lainnya. Sebab, e-KTP nanti menjadi sebuah kartu yang serbaguna dalam kehidupan sehari-hari.

Namun perlu ditekankan juga, bahwa Disdukcapil harus mempersiapkan kebutuhan untuk perekaman e-KTP tersebut. "Jangan hanya pandai menargetkan saja, tanpa mempersiapkannya. Apalagi memang administrasi kependudukan ini, menjadi tanggung jawab pemerintah," tegasnya, dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Sebelumnya, Kepala Disdukcapil Pekanbaru Baharuddin mengimbau kepada seluruh masyarakat segeralah melakukan perekaman e-KTP, sehingga bisa cetakkan E-KTP-nya. Menurut dia, meski blanko terbatas, tapi pihaknya bisa menyiasati dengan pencetakan surat keterangan kependudukan (suket).

Baharudin mengatakan bahwa saat ini yang telah merekam ada 97 persen dari masyarakat 1,1 juta jiwa, berarti ada sekira tiga persen lagi yang belum merekam. ***

Editor:
Jaka Abdillah

wwwwww