Home > Berita > Siak

42 Anggota Panwascam se-Kabupaten Siak Dilantik: Jaga Kode Etik dan Tetap Netral

42 Anggota Panwascam se-Kabupaten Siak Dilantik: Jaga Kode Etik dan Tetap Netral

Ilustrasi. (foto: internet)

Minggu, 15 Oktober 2017 14:12 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Presiden (Pilpres) 2019 akan digelar serentak pada 17 April 2019 mendatang. Walau masih lama, rangkaian tahapan sudah mulai dilakukan pada awal bulan Oktober 2017 ini. Ketua Panwaslu Kabupaten Siak, Muhammad Royani mengatakan, tugas Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) maupun kabupaten tahun 2019 mendatang sangatlah berat. Melihat di tahun yang sama pemilihan serentak dilakukan.

Oleh karena itu, Panwaslu sebagai lembaga yang mengawasi pesta demokrasi, agar selaku menjaga netralitasnya.

"Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) harus memiliki itegeritas, netralitas, serta adil pada semua calon, dengan begitu akan terwujudnya demokrasi yang lebih baik," kata Royani, saat pelantikan 42 Panwascam se-Kabupaten Siak, di Hotel Grand Royal, Siak, Riau, Sabtu (14/10/2017).

Sementara Devisi Pencegahan Bawaslu Provinsi Riau, Neli Antariksa menambahkan, untuk melaksanakan tugas yang berat tersebut, sebagai anggota senantiasa berpedoman pada kode etik Panwaslu.

Menurut Neli, tugas berat yang diemban Panwaslu bukan hanya pemilihan serantak tersebut, melainkan menjaga sejarah pemilihan ini. Sebab belum pernah ada di negara lain pesta demokrasi dilakukan bersamaan.

"Ini hanya terjadi di negri kita, Pileg dan Pilpres dilakukan serentak. Untuk menghadapi itu tahapannya di mulai pada Oktober 2017 ini. Sementara untuk Pilgub 2018 tahapannya dimulai pada Februari yang akan datang. Untuk menghadapi ini semua, kita membutuhkan tenaga ekstra," ungkapnya.

Terpisah, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Siak, Budi Yuwono mengajak seluruh peserta agar dapat memahami aturan-aturan yang ada. Untuk memahami aturan itu harus banyak belajar.

"Kesuksesan pesta demokrasi, bukan karena tingginya sosialisasi penyelengar pesta. Namun ditandai dengan tingginya partisipasi masyarakat menggunakan hak suaranya," kata Budi.

Untuk itu lanjut Budi, Panwaslu harus terus mengawasi potensi-potensi kecurangan yang terjadi dalam perhelatan Pileg, Pilgub dan Pilpres nanti. Karena ini sudah menjadi domainnya Panwaslu dalam mengawas pesta demokrasi di negara ini. ***

Kategori : Siak, Riau, Umum, Politik, Peristiwa
wwwwww