Home > Berita > Siak

Festival Siak Bermadah Resmi Ditutup, Negara Singapura Raih Juara Zapin Kreasi Baru Internasional

Festival Siak Bermadah Resmi Ditutup, Negara Singapura Raih Juara Zapin Kreasi Baru Internasional

Bupati Siak Syamsuar menyerahkan piala ke ketua tim dari Singapura.

Jum'at, 13 Oktober 2017 15:47 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Festival Siak Bermadah secara resmi ditutup oleh Wakil Bupati Siak Alfedri, Kamis 12 Oktober 2017 malam di panggung Siak Bermadah. "Pesan-pesan budaya yang ditampilkan pada perhelatan ini, hendaknya menjadi pemersatu rumpun bangsa melayu," ungkap wabup, di awal sambutannya.

Dikatakan Wabup, budaya Melayu merupakan payung negeri, tempat semua golongan dan suku bangsa bernaung, hidup dan berinteraksi dengan harmoni. Budaya ini sebut Wabup, telah mengajarkan masyarakat tentang makna keselarasan dan kekuatan persatuan akan perbedaan, sebagaimana peradaban orang-orang melayu zaman dahulu.

"Kita rumpun melayu teramat kaya dengan keunikan budaya masing-masing," jelasnya.

Dari dalam daerah sendiri misalnya, lanjut dia, kita saksikan betapa banyak tradisi, seni budaya dan adat istiadat di tiap-tiap kecamatan yang unik dan memiliki nilai jual yang tinggi apabila dikemas dengan baik guna mendukung semangat daerah untuk memajukan sektor pariwisata.

"Kemarin kita lihat bersama, tradisi Melayu tempo dulu telah memberikan edukasi penting bagi masyarakat luas yang turut menyaksikan. Disamping itu, beberapa variasi budaya juga tampak dalam akulturasi kebudayaan yang sejak lama telah ada di Kabupaten Siak," ujarnya. 

Seperti penampilan, Silat Melayu Siak sunting 12 masih lestari di Kecamatan Mempura, tradisi palang pintu Siak Sri Indrapura, tari gendong anak rawa masih ada di Sungaiapit, tradisi pengobatan suku sakai tampil dari Kandis, tradisi persalinan tradisional memukau dari Sungai Mandau, Tradisi Marhaban dari Dayun, Tradisi mengarak khatam kaji dan legenda Panglima Misai dari Koto Gasib, Permainan Gasing dari Kerincikanan, serta berbagai tradisi masyarakat melayu lainnya.

Dalam kesempatan itu, Wabup Siak juga menyampaikan ucapan terimakasih pada Negara Malaysia dan Singapura yang turut meramaikan Festival Siak Bermadah tahun ini. Demikian pula kepada para seniman yang telah hadir mewakili beberapa provinsi tetangga. Tak lupa, sebutnya, kepada para penampil utusan masyarakat dari seluruh kecamatan di Kabupaten Siak yang telah melestarikan ragam seni tradisi lokal dimasing-masing kecamatan.

Sebelum acara berakhir, pada kesempatan itu Bupati Syamsuar menyerahkan hadiah kepada pemenang Juara Umum Tari Zapin Internasional ke peserta dari negara Singapura, sedangkan untuk juara 1 Pawai Budaya diraih oleh Kecamatan Dayun, Juara 2 Bungaraya dan Juara 3 Mempura. Sementara untuk juara harapan 1, 2 dan 3 dari Siak, Sungaiapit dan Sungai Mandau. ***

wwwwww