Home > Berita > Siak

Pawai Budaya Internasional di Depan Istana Siak Sangat Meriah, Wabup Alfedri Apresiasi Seluruh Peserta

Pawai Budaya Internasional di Depan Istana Siak Sangat Meriah, Wabup Alfedri Apresiasi Seluruh Peserta

Peserta saat melintas di jalan Kota Siak Sri Indrapura. (foto: sahril ramadana)

Selasa, 10 Oktober 2017 17:14 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Ribuan masyarakat memadati depan Istana Siak. Mulai dari anak-anak dan orang tua tumpah ruah berbondong-bondong berdatangan menyaksikan pawai budaya dari rangkaian Festival Siak Bermadah. Penampilan dari masing-masing utusan peserta pawai membuat suasana pawai semakin meriah. Pantauan potretnews.com, acara pembukaan pawai ini dibuka oleh Wakil Bupati Siak, Alfedri. Tampak terlihat dibarisan pertama rombongan marching band yang kemudian disusul oleh Bujang Dara Kabupaten Siak yang mengenakan pakaian khas melayu dengan bahan asli tenun songket Siak.

Disusul oleh peserta dari Negara Singapura. Rombongan yang berpasang-pasangan ini mengenakan pakaian pengantin yang masih dikenakan oleh masyarakat di Singapura hingga saat ini. Mulai dari pakaian melayu, nasional hingga pakaian pengantin dari Tionghoa. 

Demikian juga dengan rombongan peserta dari DKI Jakarta, Jambi, Sumatera Utara yang sempat menampilkan tari saat melintasi panggung kehormatan. Rombongan Sumatera Barat juga ikut menampilkan tari piring yang biasa ditampilkan dalam setiap acara dan peragaan atraksi membakar diri. 

Tak sedikit pula penonton yang berteriak histeris melihat atraksi yang menunjukan kekebalan tubuh seseorang pada pawai ini. Ada juga yang penasaran hingga mendekati pemain saat atraksi masih berlangsung. Wakil Bupati Siak Alfedri beserta Istri dan undangan lainnya juga turut kagum melihat atraksi tersebut.

Peserta dari Pekanbaru, Kuansing, Bangka Belitung dan Disbudpar Provinsi Riau juga menampilkan tari yang mengundang tawa serta sorak bahagia mereka yang menontonnya.

  Tak ketinggalan perwakilan dari Kecamatan Minas juga menampilkan pengobatan tradisional Sakai dan disusul Kecamatan Bungaraya yang juga menampilkan upacara turun bumi disertai atraksi sulap intrik. 

Begitu juga halnya dengan Kecamatan Kerincikanan menampilkan permainan rakyat yakni gasing selama 5 menit di atas karpet merah tepat di depan Wabup Alfedri dan Kepala Dinas Pariwisata Siak Fauzi Asni. Sesekali mereka memperagalan gasing itu tetap berputar meski sudah berada di telapak tanganya. 

Yang menariknya, Wabup Siak diberi kehormatan oleh orang tua bayi untuk melakukan tepuk tepung tawar, cukur rambut dan pemberian nama kepada anak yang dibawa ikut dalam pawai budaya dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Siak ke 18. 

Masih banyak lagi penampilan budaya yang disuguhkan peserta pawai saat melintasi Istana Siak. Wabup Siak Alfedri berharap, budaya yang ada ini harus tetap dilestarikan hingga ke anak cucu. "Jangan sampai terkikis oleh kemajuan zaman. Adat dan budaya patut terus dipertahankan," kata Alfedri disela acara. ***

wwwwww