Home > Berita > Umum

Beragam Komentar Warga Pekanbaru Terkait Rencana Razia Pajak kendaraan Bermotor

Beragam Komentar Warga Pekanbaru Terkait Rencana Razia Pajak kendaraan Bermotor

Ilustrasi/Warga mengurus surat-surat kendaraan di Samsat Kota Pekanbaru.

Kamis, 05 Oktober 2017 09:19 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Rencana pemerintah daerah melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menertibkan pengendara yang menunggak pajak dalam bentuk razia bersama dengan kepolisian mendapat reaksi beragam dari masyarakat. Seorang warga komplek Universitas Riau, Panam, Pekanbaru, mengakui bahwa ia sampai kini memang menunggak pembayaran pajak untuk sepeda motornya selama empat tahun.

Menurutnya, hal itu terjadi selain ia lupa juga karena bentuk protes kepada pemerintah. Selain itu, upaya pemerintah daerah menjaring pengendara yang tidak menunaikan kewajiban membayar pajak tidak sejalan dengan hak yang didapatkan masyarakat.

"Harusnya pemerintah daerah juga transaparan soal penerimaan pajak. Masa tahunya hanya menjaring pajak. Masyarakat tidak tahu bagaimana dan sebesar apa pajak yang didapatkan," ujarnya, Senin (2/10/2017), seraya meminta namanya disamarkan.

Ia menambahkan, selama ini kebanyakan masyarakat sudah melaksanakan kewajibannya membayar pajak.

Namun tidak mendapatkan haknya sebagaimana mestinya. Hak yang dimaksud pria itu adalah perhatian pemerintah daerah pada pembangunan.

"Lihat saja jalan-jalan yang rusak. Belum lagi banjir di banyak titik jalan jika hujan turun. Dimana bentuk perhatian pemerintah. Sedangkan masyarakat terus dibebani pajak membayar untuk kepentingan daerah," ungkap pria berinisial NS tersebut, dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Ia sendiri tidak khawatir dengan rencana Bapenda melakukan razia para penunggak pajak kendaraan bermotor. Jika nanti terjaring dan diharusnya melunasi kewajiban pajaknya, ia akan membayarnya.

Meski demikian, ia tetap akan mempertanyakan komitmen pemerintah pada pembangunan. "Jangan hanya ketika terdesak, ketika target pendapatan pajak tidak terpenuhi, kemudian masyarakat didesak-desak. Harusnya rencana itu sudah dimatangkan jauh-jauh hari. Jangan tiba-tiba kemudian masyarakat terkesan ditakut-takuti," paparnya.

"Jadi saya pikir benahi dululah. Sosialisasikan baik-baik kepada masyarakat. Jangan ditakut-takuti. Rencana saja tidak matang, ujung-ujungnya masyarakat yang didesak-desak," sambungnya.

Lain lagi komentar Eny, warga Tenayan Raya, Pekanbaru. Ia mengaku khawatir kalau ada razia, karena sudah dua tahun menunggak pajak sepeda motor. "Kadang lupa dan malas juga. Nggak tahunya sudah nunggak banyak," ujarnya.

Eny berharap, jika memang nantinya ada razia, masyarakat harus diberitahu dulu. Setidaknya ada waktu untuk melakukan pembayaran. "Saya kira itu bagus. Tapi harus diberitahu dulu. Jangan nanti tiba-tiba saja sudah razia," ungkapnya. ***

Editor:
Muh Amin

Kategori : Umum, Pekanbaru, Riau
wwwwww