Raih Juara I di Provinsi, Kelompok Lavender 1 Kampung Tanjungkuras Siak Wakili Riau ke Tingkat Nasional

Raih Juara I di Provinsi, Kelompok Lavender 1 Kampung Tanjungkuras Siak Wakili Riau ke Tingkat Nasional

Wabup Siak Alfedri (jas hitam), memberikan plakat kepada ketua tim verifikasi dari pemerintah pusat.

Senin, 02 Oktober 2017 17:09 WIB
Sahril Ramadana
SIAK,POTRETNEWS.com  - Setelah berhasil meraih juara I tingkat Provinsi Riau, kelompok Lavender 1 Kampung Tanjungkuras. Kecamatan Sungaiapit, Kabupaten Siak akan mewakili Provinsi Riau dalam perlombaan Asuhan Mandiri, Pemanfaatan Taman Obat Keluarga (TOGA). Bahkan, secara administrasi kelompok ini berpeluang menjadi juara I di tingkat nasional.

"Dibandingkan dari 12 kabupaten/kota lainnya di Riau, nilai kelompok ini juga tertinggi. Jadi, Kelompok Lavender 1 ini juga berkesempatan mewakili Provinsi Riau ke tingkat nasional dan memiliki peluang menjadi juara satu," ujar Camat Sungai Apit, Suparni, Senin (2/10/2017).

Karena keberhasilan mereka itu, tim penilaian dari pemerintah pusat juga sudah datang ke Kecamatan Sungaiapit untuk melakukan verifikasi langsung, memastikan materi yang akan dipaparkan kelompok Lavender 1 di kementerian nanti sesuai dengan fakta di lapangan.

"Mereka melihat langsung ke Kampung Tanjungkuras. Mudah-mudahan kita dapat mempertahankan nilai yang sudah ada, dan berhasil meraih peringkat satu di tingkat nasional," ucapnya.

Senada, Kadiskes Siak, dr. Tony Chandra juga membenarkan pernyataan Camat tersebut. Ia mengatakan, Kabupaten Siak akan mewakili Riau dalam ajang tersebut dan akan bersaing dengan perwakilan dari daerah lainnya semisal dari Bali, Sulawesi Tengah dan Bangka Belitung.

"Penilaian juga bukan penanaman pohon atau tanaman obat saja, tetapi apa hasil produk atau hasil olahan dari tanaman tersebut, serta antusias masyarakat membeli produk tersebut," ucapnya.

Sementara, Wakil Bupati Siak, Alfedri, mengatakan tanaman obat di halaman rumah sangatlah bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan keluarga yang mandiri.

"Perlu kita ketahui pembangunan kesehatan merupakan bagian yang penting dalam pembangunan nasional. Jadi apabila kita menanam tanaman obat di perkarangan atau lingkungan rumah, kita sudah ikut menyumbang melakukan pembangunan nasional. Minimal kalau ada keluarga sakit ringan bisa di obati secara mandiri tidak perlu ke dokter," ucapnya.

"Melalui kegiatan ini, kita juga berharap minat masyarakat untuk menggali potensi tanaman obat lebih dalam lagi. Serta dapat memanfaatkan lahan sekecil apapun baik itu di rumah maupun di kebun untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Selain itu bisa juga meningkatkan perekonomian dengan menjualbelikan hasil olahan dari tanaman obat-obatan tersebut," harapnya. *****

wwwwww