Warga Rohil Asal Labuhanbatu Sumut Diduga Dimakan Buaya, Jenazahnya Ngeri Banget

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Warga Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau ditemukan tewas mengenaskan dimakan buaya. Diduga buaya masuk rawa karena kondisi sedang banjir. Suprianto (46), yang ditemukan tewas, adalah warga asli Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut. Jasadnya ditemukan mengenaskan karena diduga kuat dimakan buaya. Dugaannya, buaya masuk rawa-rawa karena saat ini kondisi sedang banjir.

"Lokasi ditemukannya korban memang selama ini dikenal banyak buayanya. Karena lokasi itu ada kanal panjang yang menghubungkan ke Sungai Kubu. Saat ini lagi musim penghujan dan di lokasi banjir. Sehingga buaya itu bisa naik ke rawa-rawa," kata Kepala Kepenghuluan (Kades), Bagan Sinembah Timur, Kecamatan Bagansinembahraya (Basira), Irwana Nasution (53), Selasa (19/9/2017).

Irwana menjelaskan korban Suprianto ditemukan warga desa dari gubuk tempatnya bekerja berjarak sekitar 1,5 km. Korban merupakan warga Sumut yang merantau ke Rohil.

"Di lokasi itu memang banyak buayanya, tapi biasanya ada di kanal. Tapi korban ditemukan dimakan buaya berada di rawa-rawa. Kemungkinan buaya naik ke rawa-rawa karena lokasi itu lagi banjir," ucap Irwana, dilansir potretnews.com dari detikcom.

Menurut Irwana, awalnya rekan kerja korban melapor ke perangkat desa soal hilangnya Suprianto pada Kamis (14/9/2017). "Atas laporan warga itu, kita sejak hari Jumat (15/9/2017) ikut mencari. Kami juga dibantu Bhabinkamtibmas," kata Irwana.

Warga desa setempat malah berencana menurunkan alat berat di lokasi untuk mencari korban di kawasan kanal. Tapi belum sempat menurunkan alat berat, Senin (18/9/2017), warga desa menemukan korban dalam kondisi tak utuh karena dimakan buaya.

"Padahal lokasi itu merupakan lintas warga saat mencari korban. Tapi waktu itu korban tidak ada di lokasi. Bisa jadi korban awalnya dimakan di dalam kanal, terus dibawa ke rawa-rawa," kata Irwana.

Menurutnya, kini jasad korban sudah dibawa pulang keluarganya ke Sumut. "Kemarin sore setelah dari puskesmas divisum, jasad korban dibawa pihak keluarganya ke kampung halamannya di Sumut," tutur Irwana. ***

Editor:
Akham Sophian