Pengakuan Murid SD yang Nyaris Jadi Korban Pencabulan di Pekanbaru: Jangan Bilang Mama Papa Ya, Nanti Oom Ditangkap Polisi…

Pengakuan Murid SD yang Nyaris Jadi Korban Pencabulan di Pekanbaru: Jangan Bilang Mama Papa Ya, Nanti Oom Ditangkap Polisi…

Ilustrasi.

Rabu, 13 September 2017 09:46 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Laki-laki berusia 20 tahun, berinisial FP, nyaris dihakimi massa saat dibawa ke dalam mobil patroli Polsek Bukitraya. Pemuda ini merupakan pelaku pencabulan empat murid salah satu sekolah di Kecamatan Marpoyandamai, Pekanbaru, Riau, Selasa (12/9/2017). Kapolsek Bukitraya, Kompol Pribadi mengatakan, pelaku melakukan perbuatan tercela tersebut, Senin (11/9/2017).

"Sudah kita serahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Pekanbaru. Karena korbannya anak-anak," kata Kapolsek Bukitraya, Kompol Pribadi, dilansir potretnews.com dari riauonline.co.id.

Pelaku FP diamankan Senin siang oleh pihak sekolah, sebelum akhirnya diserahkan ke Polsek Bukitraya. Pihak sekolah mengamankan pelaku ketika jam pulang sekolah, sehingga suasana cukup ramai. Usai menjemput murid-murid SD, pelaku membawanya ke sungai dan hutan sekitar sekolah.

Saat itulah, warga beramai-ramai menyaksikan terduga pelaku pencabulan tersebut diamankan sekolah. Terduga sedang menunggu jam pulang sekolah. Diduga pelaku ini melakukan pencabulan dengan terlebih dulu pura-pura menjemput murid.

Pelaku dicurigai pihak sekolah karena yang dijemputnya selalu anak-anak yang berbeda. Ia mengaku sebagai anggota keluarga anak yang dijemput. Kemudian mulai juga ada laporan dari orang tua menyampaikan anaknya dijemput oleh orang tak dikenal.

Pihak sekolah setelah mengamankan menghubungi terkait dan kemudian diserahkan ke polisi. Tujuannya menghindari amukan massa karena pelaku masih terduga dan belum dilakukan penyelidikan kepolisian.

Menurut kapolsek, dugaan apakah betul pemuda tersebut melakukan pencabulan masih menunggu gelar perkara Unit PPA Pokresta Pekanbaru. Saat ini, terduga dalam pemeriksaan intensif di unit tersebut.

"Oom (pelaku) mengajak ke sungai dan hutan-hutan. Belum dibukakan bajunya, tetapi bajunya sudah dibuka," kata sang kepala sekolah, menirukan pengakuan korban.

Dia juga menyebutkan, kejadiannya itu sudah lama dan berulang-ulang kali. "Terbongkarnya pencabulan ini dari laporan seorang wali murid yang melapor ke sekolah akhir pekan lalu, Sabtu kemarin. Sang anak juga diancam sama pelaku, jangan dibilang papa mama, ntar oom ditangkap polisi kata pelaku terhadap korban," jelasnya. ***

Editor:
Muh Amin

Kategori : Hukrim, Umum, Pekanbaru, Riau
wwwwww