Pengantin Baru Asal Pekanbaru Ditemukan Gantung Diri di Sumbar Diduga Tertekan Mental lantaran Selalu Ditanya Keluarga Istri Tunjukkan Surat Nikah

Pengantin Baru Asal Pekanbaru Ditemukan Gantung Diri di Sumbar Diduga Tertekan Mental lantaran Selalu Ditanya Keluarga Istri Tunjukkan Surat Nikah

Ilustrasi.

Senin, 11 September 2017 08:25 WIB
TANAHDATAR, POTRETNEWS.com - Bambang Hardiyanto, 22, Warga Jorong Pamasihan, Nagari Tanjungbonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), ditemukan gantung diri di rumahnya, Ahad (10/9/2017) sekira pukul 06.00. Diduga, Bambang mengalami tekanan mental saat diminta menunjukkan surat nikahnya.

Pria asal Jalan H Imam Munandar (d/h Jl Harapan Raya) No 339 RT/RW 004/013 Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukitraya, Kota Pekanbaru itu diketahui tergantung pertama kali oleh istrinya Ria Fianti, warga Jorong Pamasihan.

Saat ditemukan, pria tersebut sudah tergantung kaku dan leher terikat seutas kain panjang. Dilansir potretnews.com dari jpnn.com, Bambang diduga mengalami tekanan mental akibat dimintai surat nikah resmi oleh pihak keluarga sang istri.

Ia sendiri baru menikahi istrinya secara siri beberapa bulan terakhir di luar daerah beberapa waktu lalu. Bambang bertemu sang istri di Kota Pekanbaru, saat sama-sama bekerja di kota tersebut. Pertemuan itu akhirnya bermuara pada hubungan asmara. Karena sesuatu hal, sang istri terpaksa pulang kampung.

Desakan cinta begitu kuat, membuat Bambang mengejar cintanya hingga datang ke kampung sang istri. Bambang pun mengajak sang istri menikah siri. Dan sang istri mengajak Bambang untuk tinggal di kampung halamannya di Jorong Pamasihan.

Persoalan lainnya muncul, setelah pihak keluarga istri meminta surat nikah kepada Bambang. Namun, Bambang tidak dapat menunjukkan surat nikah tersebut. Hingga akhirnya, pada Minggu pagi, Bambang ditemukan tergantung di kedai milik mereka oleh sang istri.

Kapolsek Lintau Buo Utara Iptu Yonefaeria mengatakan, tubuh Bambang pertama kali ditemukan sang istri pada Ahad (10/9/2017) sekira pukul 06.00.

”Sang istri yang mengetahui suaminya tergantung langsung memberitahu warga lainnya. Salah satunya kepada Buyung Anda, tetangga korban. Buyung yang mendapat kabar itu, langsung melihat ke lokasi. Setelah memastikan ada korban gantung diri, warga pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lintaubuo Utara,” terang kapolsek.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian. ”Sekira pukul 08.10, tubuh korban diturunkan bersama warga setempat. Sekitar pukul 09.10 dilakukan pemeriksaan terhadap korban oleh dr Nurman Eka Putra,” jelas kapolsek.

Dari hasil pemeriksaan sebut kapolsek, diketahui jika korban murni bunuh diri. “Dari pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Selain itu korban mengeluarkan sperma pada kemaluan dan jejak di leher serta pakaian masih rapi. Kesimpulannya korban murni mati gantung diri,” ungkap kapolsek.

Dari informasi sebut kapolsek, korban dan istrinya baru menikah di Pekanbaru lebih kurang dua bulan lalu. Korban beserta istrinya menetap di kedai milik mereka di Jorong Pamasihan sejak sebulan terakhir. ”Diperkirakan korban memiliki masalah dengan keluarga. Kami juga sudah menghubungi pihak keluarga korban di Pekanbaru dan mengabari kejadian tersebut. Tubuh korban juga sudah kita serahkan untuk dimakamkan,” ujar kapolsek. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim, Umum, Pekanbaru
wwwwww