Home > Berita > Siak

Realisasi Fisik Kegiatan Bidang Air Minum di Kabupaten Siak Tertinggi se-Riau, Progresnya Sudah 100 Persen

Realisasi Fisik Kegiatan Bidang Air Minum di Kabupaten Siak Tertinggi se-Riau, Progresnya Sudah 100 Persen

Ilustrasi.

Selasa, 05 September 2017 22:48 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Berdasarkan rincian data yang dilakukan Dinas PU Tarukim Kabupaten Siak, sejumlah proyek yang anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2017, realisasinya hampir menyentuh angka 85 persen. Bahkan ada pengerjaannya sudah mencapai 100 persen.  Seperti, pengerjaan di bidang Cipta Karya, di sana ada 3 kegiatan yakni pengadaan, pemasangan Pipa HDPE dan Acsesoris SPAM IKK. Bahkan untuk Sub Bidang Air Minum di Provinsi Riau yang bersumber dari anggaran DAK, Kabupaten Siak masuk kategori tertinggi progres fisiknya saat ini.

Demikian dikatakan Kepala Dinas PU Tarukim Kabupaten Siak, Irving Kahar Selasa (5/9/2017) petang, soal belanja modal pengadaan konstruksi jaringan air bersih atau air minum. 

"Realisasi fisik pengadaan, pemasangan Pipa HDPE dan Acesoris SPAM IKK di Kecamatan Lubukdalam, Pusako dan Mempura dengan pagu anggaran Rp 3,3 miliar sudah 100 persen. Bahkan di Provinsi Riau, Kabupaten Siak yang tertinggi," kata Irving. 

Selanjutnya, masih kata Irving, untuk 3 kegiatan fisik di bidang Bina Marga rata-rata pengerjaan sudah mencapai 50 persen. Kegiatan pertama peningkatan jalan di Suka Mulya- Pangkalan Makmur dengan hotmix sepanjang 4.00 Km di Kecamatan Dayun menelan anggaran sebesar Rp 12,6 miliar.

"Kegiatan kedua Bina Marga ini peningkatan Jalan Sri Gemilang - Teluk Merempan di Kecamatan Kotogasib dengan hotmix sepanjang 2.00 Km dengan anggaran Rp 6,4 miliar. Dan untuk kegiatan yang ketiga peningkatan jalan di Desa Belutu - Sungai Gondang Kandis, hotmix sepanjang 4.00 Km dengan anggaran Rp.14,1 miliar," jelas Irving. 

Demikian juga dari bidang Perkim, realisasi fisik pembuatan 6 tangki saptic rata-rata sudah mencapai 50 persen. Masing-masing kegiatan pembuatan tangki saptic dengan media bakteri itu menelan anggaran Rp 324 juta. Dan ditargetkan bulan Oktober 2017 ini rampung dikerjakan. 

"Pembangunan tanki saptic ini khusus dibeberapa daerah yang kumuh, dalam artian masyarakat masih menggunakan drum untuk menampung kotorannya dan ada juga yang masih menggunakan plastik untuk membuang kotorannya. Di Kecamatan Kandis ada 2 tempat dibangun, Minas ada 2 dan Tulalang juga ada 2. Sedangkan pengerjaannya dilakukan oleh kelompok masyarakat setempat," ujarnya.

Ia juga menambahkan, pembangunan tanki septic ini merupakan salah satu program dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di bidang Sanitasi (pembudayaan hidup berisi, red). ***

wwwwww