Home > Berita > Riau

42 Pelajar Asal Kampar Hanya Bisa Pasrah karena Terancam Batal Kuliah di Luar Negeri

42 Pelajar Asal Kampar Hanya Bisa Pasrah karena Terancam Batal Kuliah di Luar Negeri

Ilustrasi/Sebanyak 42 pelajar Kampar hanya bisa pasrah. Mereka siap-siap mengubur impiannya kuliah meraih gelar sarjana strata satu (S1) di luar negeri melalui program beasiswa yang didapat. Masalahnya hanya satu.

Jum'at, 01 September 2017 17:27 WIB
BANGKINANG, POTRETNEWS.com - Sebanyak 42 pelajar Kampar hanya bisa pasrah. Mereka siap-siap mengubur impiannya kuliah meraih gelar Sarjana (S1) di luar negeri melalui program beasiswa yang didapat. Masalahnya hanya satu. Yakni, biaya. Ilham Afandi, salah seorang di antara mereka, menceritakan kegundahan yang dialaminya dan temannya. Pencarian dana yang mereka lakukan berpacu dengan waktu. "Ada yang harus berangkat paling lama tanggal 6 (September). Tapi sampai sekarang belum punya uang," kata calon mahasiswa di salah satu universitas di Jerman ini, Jumat (1/9/2017), dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Berbagai cara telah dilakukan sejak panggilan diterima dari kampus masing-masing pemberi beasiswa. Mengadu ke mana saja yang mereka bisa. Namun hasilnya masih nihil.

Bahkan, proposal ke sejumlah perusahaan melalui rekomendasi Ketua DPRD Kampar, Ahmad Fikri sudah ditempuh. Namun perusahaan sama sekali tidak menanggapi sama sekali. Meski pada surat rekomendasi ada tanda tangan Fikri dan cap stempel DPRD Kampar.

"Sudah ada dua minggu kami kirim proposal ke perusahaan, belum ada tanggapan," ungkap Ilham. Sekarang, mereka sudah kehabisan akal. Harapan agar dapat menuntut ilmu di perguruan tinggi pilihan hati mereka semakin tipis terwujud.

Awalnya mereka ada 60 orang. Sebanyak 12 orang teman mereka sudah berangkat ke beberapa negara. Seperti Arab Saudi yang menanggung semua biaya kuliah, termasuk keberangkatan dari tanah air.

Ilham dan temannya hanya bisa menunggu pihak yang hatinya tergugah memberi bantuan. "Orang tua nggak bisa berbuat apa-apa. Kami dari keluarga kurang mampu," ujarnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Kampar, Umum
wwwwww