Home > Berita > Siak

Beda dengan Tahun Sebelumnya, Tour De Siak 2017 Hanya Tiga Etape, Ini Penyebabnya...

Beda dengan Tahun Sebelumnya, Tour De Siak 2017 Hanya Tiga Etape, Ini Penyebabnya...

Pembalap saat berpacu di perhelatan Tds tahun 2016 lalu.

Selasa, 29 Agustus 2017 20:41 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Ivent Tour de Siak (TdS) tahun 2017 rencananya akan dilangsungkan pada tanggal 9-13 November mendatang. Dimundurkannya Ivent yang menjadi ikon pariwisata Siak itu dua bulan dari jadwal biasanya lantaran padatnya agenda Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI). Selain adanya perubahan jadwal, jumlah Etape Tds tahun ini juga berubah. Jika sebelumnya dilaksanakan dalam empat Etape, tahun ini kata Kadis Pariwisata Siak Fauzi Asni hanya dilombakan dalam tiga etape.

"Jadi memang ada beberapa perubahan pada ivent TDS tahun ini, diantaranya waktu pelaksanaan dan jumlah etape. Ini lantaran agenda PB-ISSI padat. Untuk itu mereka menyarankan dibulan November. Kalau tahun sebelumnya dilaksanakan di bulan September," kata dia, belum lama ini.

Perubahan etape ini kata Fauzi bukan tanpa alasan, ini dikarenakan kondisi jalan yang akan dilalui para pembalap di etape tersebut tidak memungkinkan. Bahkan, PB-ISSI telah turun langsung melakukan survei, hasilnya kondisi jalan tidak layak. Etape ke empat ini merupakan etape terpanjang, mulai dari Siak -Perawang.

Sementara, pengurus PB-ISSI Sadmoko mengatakan, kerusakan jalan Lintas Siak tersebut membuat jajaranya mencoret jalan itu dari daftar etape yang dilombakan. Jika hanya bergelombang kata Sadmoko masih layak untuk dilalui oleh pembalap. Namun ini kondisinya sudah parah, karena badan jalanya dibeberapa titik turun.

"Kita hari ini sudah turun, melihat langsung kondisi jalanya, dan kita pastikan tidak layak. Karena kalau sekedar bergelombang masih kita tolerir, tapi karena ini kondisi jalanya turun terlalu dalam, ini tidak bisa, " ujarnya.

Terpisah Kabid Binamarga Dinas PU Tarukim Kabupaten Siak Ardi Irfandi menyebut, ruas jalan yang menjadi etape keempat pada gelaran TdS menjadi kewenangan pemerintah pusat dan provinsi.

Total ruas jalan yang rusak mencapai empat kilometer. Satu kilometer rusak berat, dan selebihnya rusak sedang dan ringan. Yang rusak berat, kata Ardi berada di ruas jalan simpang bakal dan dekat jembatan Kotogasib.

"Kita sudah ajukan ke Provinsi beberapa kali, memang ada tanggapan, namun nyatanya setelah diperbaiki sudah rusak lagi, ini baru berapa bulan selangnya setelah perbaikan," kata Ardi.

Sementara kondisi jalan Nasional yang rusak mulai dari simpang Dayun-Kilometer II panjangnya mencapai 10 KM. Rusaknya pada level sedang dan ringan. Sama dengan provinsi, Binamarga Siak juga telah menyurati agar segera dapat diperbaiki.

Bahkan karena lambatnya respon perbaikan ruas jalan tersebut, membuat Pemkab Siak mempertanyakan komitmen provinsi dalam mendukung Ivent yang sudah masuk dalam kalender Ivent Pariwisata Riau itu.

Angan-angan pelaksanaan Tds yang direncanakan akan melintasi beberapa kabupaten itu akhirnya sirna. Padahal kata Fauzi sudah ada komitmen terkait itu.

"Ya kondisinya memang demikian, mau bagaimana lagi. Padahal kan waktu itu sudah ditandatangani komitmen itu. Akhirnya agar tetap dilaksanakan kita harus tiadakan etape ke empat," pungkasnya. ***

Kategori : Siak, Riau, Sport, Peristiwa
wwwwww