Home > Berita > Riau

Setelah Tangkap Ketua Kelompok, Giliran Pemesan Jasa Sindikat Penyebar Kebencian Saracen yang Diburu Polisi

Setelah Tangkap Ketua Kelompok, Giliran Pemesan Jasa Sindikat Penyebar Kebencian Saracen yang Diburu Polisi

Ilustrasi.

Jum'at, 25 Agustus 2017 13:20 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Polisi menemukan proposal pengajuan dari Sindikat Saracen yang menyebarkan kebencian dan fitnah dengan menggunakan isu SARA di media sosial kepada sejumlah pihak. Menurut Kepala Bagian Mitra Divisi Humas Polri Kombes Awi Setiyono, penyidik juga akan mendalami kemungkinan adanya kelompok atau perorangan yang justru menyewa jasa Saracen.

"Tapi kalau yang lain terkait dengan kelompok atau siapa yang pernah pesan kepada mereka (Saracen). Ini masih proses pendalaman," kata Awi, Jakarta Kamis (24/8/2017).

Bahkan demi mengusut kasus ini, Awi menegaskan akan memanggil sejumlah orang yang namanya tercantum di struktur kepengurusan Saracen. Mengingat, Saracen merupakan sindikat yang memiliki struktur organisasi.

"Penyidik juga ke depan perlu mengundang pihak yang namanya ditulis di situ untuk mengklarifikasi. Syukur-syukur nama yang ada di situ langsung ke Bareskrim untuk mengklarifikasi. Ya lebih bagus," ujar Awi, dilansir potretnews.com dari okezone.com.

Pemanggilan itu, dikatakan Awi diperlukan untuk penyidik melakukan klarifikasi. Tujuannya, lanjut Awi untuk mengetahui apakah memang nama itu menjadi pengurus, atau hanya sekadar dicatut oleh Saracen.

"Tapi itu perlu klarifikasi takutnya kan nama ini dicatut atau gimana. Ini masih proses. Masih perlu pendalaman," jelas Awi.

Pengungkapan kasus ini telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Mereka adalah JAS (32) yang ditangkap di Pekanbaru, SRN (32) ditangkap di Cianjur dan MFT ditangkap di Koja, Jakarta Utara.

Ketiga tersangka itu, memiliki peran yang berbeda-beda. Untuk JAS sendiri, berperan sebagai Ketua Grup Saracen yang bertugas untuk mengunggah postingan provokatif yang mengandung isu SARA. ***

Editor:
Muh Amin

Kategori : Riau, Pekanbaru, Umum, Hukrim
wwwwww