Home > Berita > Siak

Sektor Kesehatan Belum "Merdeka" di Daerahnya, Remaja Asal Bengkalis Berobat ke RSUD Siak

Sektor Kesehatan Belum Merdeka di Daerahnya, Remaja Asal Bengkalis Berobat ke RSUD Siak

Ruang Poli THT RSUD Tengku Rafi'an Siak. (foto: sahril ramadana/potretnews.com)

Selasa, 22 Agustus 2017 23:34 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Keterbatasan dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, membuat sejumlah warga di daerah itu harus berobat ke luar daerah. Terbukti remaja asal Desa Bantan Tengah, Kecamatan Bantan, Ayu (24) harus berobat ke luar daerahnya. Ditemani keponakannya Siska (23), dia memilih berobat ke RSUD Tengku Rafi'an Siak karena lebih dekat dengan Kabupaten Bengkalis. "Kita dari Bengkalis pak. Saya kesini menemani bibi (Ayu) saya. Dia sakit Polip hidung. Di RSUD Bengkalis tak ada dokter spesialis THT (Telinga, Hidung dan Tenggorokan). Makanya kami kemari," kata Siska, kepada potretnews.com, saat menunggu Ayu diperiksa dokter spesialis THT, Selasa (22/8/2017) di lantai satu RSUD Tengku Rafi'an Siak.

Sebelum berobat ke Siak, Ayu sebenarnya sudah berobat ke RSUD Bengkalis. Tetapi lantaran doktor spesialis THT tidak ada, petugas rumah sakit di sana menganjurkan Ayu untuk berobat ke rumah sakit daerah lain.

"Emang di suruh petugas rumah sakit sana bibi untuk berobat ke dokter spesialis THT, lantaran di sana tidak ada, kita ke Siak. Sebenarnya di Duri ada, tapi lebih jauh ke sana dari pada ke Siak," ungkapnya.

Dia juga beranggapan, dokter spesialis THT di RSUD Bengkalis tidak ada sejak tahun 2016 lalu. Karena, awal tahun 2017 kemarin, ia juga pernah ingin berobat ke RSUD tersebut, karena sakit Polip juga, tapi dianjurkan petugas rumah sakit untuk berobat ke rumah sakit di daerah lain.

"Tahun 2015 lalu sebenarnya ada dokter spesialis THT di sana. Karena saya pernah berobat juga di tahun itu. Tapi karena penyakit saya kumat lagi, saya ingin berobat kembali di awal tahun 2017 kemarin. Sayangnya kata petugas rumah sakit di sana, tak ada lagi dokter spesialis. Bukan tidak masuk dokternya, emang tidak ada lagi," kata alumni Universitas Negeri Riau tersebut, sambil tersenyum.

Siska sangat menyayangkan karena rumah sakit di daerahnya tidak ada dokter spesialis THT. Padahal Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkalis, nomor satu terbesar dari 12 kabupaten/kota di Riau. ***

wwwwww