Home > Berita > Umum

Duh... Akui Pungut Uang Seragam Sekolah, Mantan Kepsek di Kampar Ini Justru Merasa Dipolitisasi

Duh... Akui Pungut Uang Seragam Sekolah, Mantan Kepsek di Kampar Ini Justru Merasa Dipolitisasi

Ilustrasi.

Sabtu, 19 Agustus 2017 08:23 WIB
BANGKINANG, POTRETNEWS.com - Mantan Kepala SMP Negeri 6 Siak Hulu, Miswadi Mueslih mengakui pengadaan seragam yang bersumber dari orang tua siswa tahun ajaran 2016/2017. Namun ia menyebut ada unsur politis sehingga masalah ini mencuat. Miswadi bahkan mendapat informasi bahwa ada pihak tertentu yang mendorong orang tua siswa mengadu ke DPRD Kampar, Riau. "Bagaimana saya tidak bisa balik ke sekolah itu (SMPN 6 Siak Hulu) lagi. Begitulah politiknya," ungkapnya, Jumat (18/8/2017), dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Kepala SMPN 5 Kampar Kiri Hilir ini mengaitkan pengaduan orang tua siswa ke DPRD dengan urusan kepindahannya kembali ke SMPN 6 Siak Hulu. Ia merasa terbeban membangun sekolah yang dirintisnya sejak awal berdiri.

Ihwal seragam yang belum diserahkan kepada siswa, ia menyatakan siap bertanggung jawab. "Pasti akan selesaikan," tegas Miswadi. Ia tidak akan lepas tangan demi nama baiknya sebagai warga di sekitar sekolah.

Setakat ini, kata Miswadi, seragam Putih Biru Dongker dan Melayu telah dibagikan seluruhnya. Tinggal seragam Olahraga dan Pramuka. Itupun hanya sebagian dari sekitar 140 siswa. Seragam Olahraga sekitar 80 stel telah siap dicetak. Sisanya akan ia selesaikan.

"Baju Pramuka ikut terbakar pas sekolah terbakar. Tapi karna belum dibagikan, saya anggap tanggung jawab saya," ujar Miswadi. Sekolah itu terbakar 1 Januari 2017 lalu.

Ia dipindahkan ke SMPN 5 Kampar Kiri Hilir pada Desember 2016. Sejak pindah, ia mengakui kurang fokus menyelesaikan masalah seragam di sekolah lama yang dipimpinnya.

Miswadi bercerita, seragam awalnya dikerjakan di Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Kubang Jaya. Di tengah jalan, lanjutan pengerjaannya diserahkan kepada pihak sekolah. "Makanya saya ukur ulang. Awalnya kan S, M, L (ukuran umum pakaian). Tapi anak (siswa) makin besar. Saya maunya ukuran sesuai (badan)," ujarnya. ***

Editor:
Muh Amin

Kategori : Umum, Kampar, Riau
wwwwww