Oknum TNI yang Pukuli Anggota Polantas Pekanbaru Juga Pernah Ribut dengan Polisi Saat Dinas di Padang

Oknum TNI yang Pukuli Anggota Polantas Pekanbaru Juga Pernah Ribut dengan Polisi Saat Dinas di Padang

Wira Sinaga.

Jum'at, 11 Agustus 2017 13:51 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Komandan Korem (Danrem) 031/Wirabima Brigjen Abdul Karim, Jumat (11/8/2017) siang mengatakan, prajuritnya berinisial WS berpangkat Serda yang terlibat pemukulan terhadap anggota Polantas Polresta Pekanbaru mengidap gejala Depresi. Bahkan saat dinas di Korem Kota Padang Sumatera Barat pada 2016 lalu, Serda WS juga sempat terlibat keributan dengan Polantas di sana. Kasusnya hampir mirip dengan yang di Pekanbaru. Artinya, sudah dua kali oknum TNI tersebut terlibat masalah, akibat gejala depresi yang dideritanya.

"Yang bersangkutan ini mengalami gejala Depresi dan sebetulnya masih menjalani perawatan sampai sekarang. Sebelumnya pernah juga bermasalah dengan Polantas di Padang, lalu dipindahkan ke sini pada 2016," kata Brigjen Abdul Karim dalam jumpa persnya di Markas Denpom Pekanbaru.

Bertugas di Riau ternyata tidak membuat WS jera. Perbuatan itu kembali terulang pada Kamis sore semalam, di mana oknum TNI ini memukul Polantas berpangkat Bripda bernama Yoga Vernando, saat berada di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, depan Ramayana. Aksinya direkam dan kemudian viral di media sosial.

"Di sini dia kita tempatkan di Korem (setelah tugas di Padang, red), bukan di Kodim Inhu, Rengat dan memang tidak diberi jabatan karena kesepakatannya, yang bersangkutan masih proses pemeriksaan (Rawat Jalan, red) karena Depresi ini," urai jenderal bintang satu tersebut, dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

WS pun bahkan sebulan sekali masih harus konsultasi ke dokter kejiwaan terkait Depresi yang dialaminya. Terlepas dari itu semua, sikap arogansi oknum TNI itu tak bisa ditolelir oleh kesatuannya, dan WS pun bakal dihukum sesuai pelanggaran yang dilakukan.

Saat ini WS sudah ditahan di Sel Isolasi Denpom Pekanbaru. Danrem sendiri sudah melihatnya secara langsung. Bahkan Brigjen Abdul Karim menyampaikan permintaan maafnya kepada institusi Polri, khususnya Polda Riau dan seluruh masyarakat. ***

Editor:
Hanafi Adrian

wwwwww