Home > Berita > Umum

Dalam soal Modifikasi Mobil, Pekanbaru Sekarang Beda dengan yang Dulu, Lebih Berkembang dari Palembang dan Medan

Dalam soal Modifikasi Mobil, Pekanbaru Sekarang Beda dengan yang Dulu, Lebih Berkembang dari Palembang dan Medan

Salah satu mobil yang ikut kontes modifikasi.

Senin, 31 Juli 2017 12:17 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Gelar The Champ dalam kontes modifikasi Black Auto Battle 2017 seri kedua di Pekanbaru sukses direbut Honda Civic karya Creative Auto Modified, Sabtu (29/7/2017). Bisa dibilang mobil ini juga merupakan karya terbaik dari puluhan mobil modifikasi lainnya yang ikut berkompetisi. Namun di luar dari Honda Civic milik Iwan Lesmana, ada pemandangan menarik yang disajikan oleh mobil modifikasi yang turun berkompetisi. Bila diperhatikan, cukup banyak kontestan mengaplikasi sistem air suspension.

Chief Operating Officer Asia Pacific Car Tuning Association (APACT) Boy Probowo, menjelaskan, Pekanbaru memang cukup maju dalam hal modifikasi, ketimbang kota lain di Sumatera.

"Modifikasi di Pekanbaru trennya paling positif, kalau dilihat tidak ada yang setengah-setengah untuk menuangkan konsep. Penggunaan air suspension juga banyak diterapkan, dari puluhan mobil yang ikut mungkin lebih dari 26 mobil pakai air suspension, ini jadi indikasi peningkatan yang cukup baik dibandingkan Pekanbaru yang sebelumnya," kata Boy, di lapangan MTQ, Pekanbaru, Sabtu (29/7/2-17), dilansir potretnews.com dari kompas.com.

Suspensi udara umumnya diterapkan pada mobil-mobil beraliran elegan atau VIP, namun di Pekanbaru perangkat ini juga banyak digunakan untuk menunjang konsep modifikasi street racing. Dengan mengaplikasi air suspension, jarak ketinggian dasar roda mobil ke bagian sasis bawah bisa diatur sesuai kebutuhan.

Untuk penerapan pada mobil beraliran street racing, elegan, tau VIP ini sangat berguna memperkuat nilai estetika. Dengan suspensi udara, mobil masih nyaman saat dikendarai dengan dimensi ground clearance yang ideal, dan ketika parkir, jarak ketinggian bisa di buat ceper sehingga terlihat menyatu dengan aspal.

Selain virus air suspension, Boy juga menilai bahwa secara keseluruhan karya modifikasi di Pekanbaru cukup mengalami perkembangan yang signifikan. Artinya, mulai dari variasi yang dilakukan pada mobil, proses pengerjaan, dan tingkat kerapihan mobil sudah mulai mengimbangi modifikasi di kota-kota besar lainnya.

"Pekanbaru baru sekarang beda dengan yang dulu, lebih berkembang dari Palembang dan Medan yang biasa dijadikan tolok ukur di Sumatera. Coba lihat di sini (Pekanbaru) selain banyak penggunaan air suspension, mesin standar pasang turbo juga banyak sekali, apalagi yang engine swap, ini sudah mendekati seperti modifikasi di Jakarta, belum lagi yang bermain di variasi warna dan stikernya," ucap Boy. ***

Editor:
Hanafi Adrian

Kategori : Umum, Pekanbaru, Riau
wwwwww