Seorang Warga Pekanbaru Tewas Terseret Arus Saat Menyeberangi Sungai Kampar, Lokasinya Persis di Bawah Lubang Kalam

Seorang Warga Pekanbaru Tewas Terseret Arus Saat Menyeberangi Sungai Kampar, Lokasinya Persis di Bawah Lubang Kalam

Tim saat mengevakuasi korban.

Senin, 24 Juli 2017 13:10 WIB
BANGKINANG, POTRETNEWS.com - Seorang pemuda, warga Pekanbaru tenggelam saat berenang menyeberangi Sungai Kampar dekat lokasi PLTA Kotopanjang, tepatnya di bawah Lubang Kalam wilayah Desa Merangin Kecamatan Kuok, Riau, pada Sabtu (23/7/2017) siang sekira pukul 13.30 WIB. Korban tenggelam ini adalah bernama Trido Setia Tama, warga Kota Pekanbaru dan ditemukan tadi, Senin (24/7) pukul 08.15 WIB, tidak jauh dari lokasi pertama tenggelamnya.

Peristiwa ini bermula pada hari Minggu (23/7/2017) sekira pukul 13.30 WIB . Saat itu korban bersama 14 orang temannya dari Pekanbaru pergi berekreasi di Sungai Kampar dekat Lokasi PLTA tepat di bawah Lubang Kalam, selanjutnya korban bersama temannya istirahat sambil duduk-duduk di pinggir sungai.

Dari keterangan Kapolres Kampar Deni Okvianto melalui Kapolsek Bangkinang Barat, bahwa Sekira pukul 13.45 wib, korban langsung berenang dan menyebrangi sungai tersebut sendirian, setelah berhasil menyebrangi sungai korban kembali menjumpai temannya yang berada dipinggir sungai dan mengajak mereka untuk kembali menyeberangi sungai.

Teman-teman korban tidak ada yang mau ikut berenang, lalu korban kembali berenang menyeberangi sungai sendirian, namun saat berada ditengah untuk menyeberang kedua kalinya tiba-tiba korban berteriak meminta tolong lalu terseret arus sungai hingga tenggelam.

Upaya pencarian dilakukan oleh tim gabungan dari Polsek Bangkinang Barat, Basarnas, BPBD Kampar, Tagana serta warga masyarakat Desa Merangin. Dari pencarian sejak kemarin korban akhirnya ditemukan sekitar jam 08.15 pagi tadi mengapung dalam keadaan sudah meninggal dunia

Petugas gabungan dibantu warga masyarakat kemudian mengevakuasi korban ke pinggir sungai dan kemudian membawanya ke Puskesmas Kuok.

"Korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya setelah sebelumnya dimintakan visum di Puskesmas Kuok. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dengan alasan telah mengikhlaskan kematian korban dan akan segera menyelenggarakan jenazahnya, pihak keluarga juga membuat surat penolakan autopsi yang diserahkan kepada pihak kepolisian," sebut Kapolsek Bangkinang Barat Iptu Daren Maysar. Dilansir potretnews.com dari GoRiau.com. ***

Editor:
Farid Mansyur

Kategori : Peristiwa, Umum, Kampar, Riau
wwwwww