Home > Berita > Siak

Warga Desa Banglas Barat Hilang di Perbatasan Kepulauan Meranti-Kabupaten Siak, Dikabarkan Diterkam Buaya

Warga Desa Banglas Barat Hilang di Perbatasan Kepulauan Meranti-Kabupaten Siak, Dikabarkan Diterkam Buaya

Ilustrasi.

Rabu, 19 Juli 2017 15:51 WIB
SELATPANJANG, POTRETNEWS.com - Norisam alias Efi dikabarkan hilang dibawa buaya ketika tengah merakit kayu tual untuk bahan baku tepung di Sungai Belat. Hingga kini warga Jalan Karuna Desa Banglas Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau ini belum ditemukan. Korban terakhir kali diketahui berada di perbatasan antara Kep Meranti dengan Kabupaten Siak.

"Korban merupakan warga Meranti, namun lokasi korban diterkam buaya itu ketika berada di perbatasan, tapi tepatnya sudah masuk Kabupaten Siak," ujar Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Barlianyah, Rabu (19/7/2017) melalui selulernya.

Untuk mencari jenazah korban, Barliyansyah mengutus puluhan anggota polisi menyebar ke sejumlah sungai dengan saling berkoordinasi bersama anggota Polres Siak. Dari keterangan teman kerja korban, peristiwa itu terjadi pada 18 Juli 2017 sekitar pukul 15.00 WIB.

"Saat itu korban sedang mengikat tual sagu di sungai.‎ Tiba tiba terdengar teriakan korban minta tolong. Rekan korban yang berjumlah lima orang melihat Efi diserang buaya liar," jelas Barliansyah.

Dijelaskan Barli, dari keterangan saksi mata, buaya dewasa itu membawa korban ke dasar sungai. Rekan korban berusaha mencari korban dengan menggunakan perahu namun tidak berhasil saat itu.

Kondisi semakin mencekam ketika pada malam harinya sekitar pukul 23.00 Wib, teman korban yang masih berusaha mencari, malah melihat buaya tersebut muncul ke permukaan. Di situ, hewan karnivora tersebut dan masih menggigit korban.

"Lokasinya sudah di muara perbatasan laut dan sungai. Namun buaya tersebut kembali menghilang masuk ke dalam sungai," jelas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini, dilansir potretnews.com dari merdeka.com.

Sementara itu, Kapolres Siak AKBP Restika Perdamean Nainggolan juga mengutus anak buahnya untuk menyebar ke sungai dengan kapal dan perahu karet bersama Tim Basarnas.

"Sejak tadi malam mendengar kabar ada warga yang diterkam buaya di perbatasan daerah Siak, anggota langsung kita sebar ke lokasi untuk mencarinya," kata Restika.

Menurut Restika, ‎lokasi hilangnya korban memang sangat jauh dan sulit dijangkau. Dengan demikian, pihaknya menambah personel dan bekerjasama dengan Tim Basarnas dan Polres Kepulauan Meranti untuk mencari korban dan buaya tersebut.

"Kapolsek, keluarga korban, para saksi dan Basarnas masih di lokasi untuk di mencari korban dan buaya tersebut. Hingga kini belum ditemukan‎, masih kita cari dan mudah-mudahan segera ditemukan," pungkas Restika. ***

Editor:
Hanafi Adrian

Kategori : Siak, Riau, Meranti, Umum, Peristiwa
wwwwww