Home > Berita > Umum

240 Ribu Rumah Disalurkan Melalui BTN, Profesi Ini yang Diprioritaskan Mendapatkannya

240 Ribu Rumah Disalurkan Melalui BTN, Profesi Ini yang Diprioritaskan Mendapatkannya

Ilustrasi.

Kamis, 22 Juni 2017 08:08 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono menyebut bahwa pemerintah telah menyelesaikan proyek pembangunan 240.000 rumah murah di seluruh Indonesia. Ini sekaligus untuk mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

"Sudah selesai 240.000 rumah murah disalurkan melalui BTN," kata Menteri Basuki usai meletakkan batu pertama rusun mahasiswa di Batam, Kepulauan Riau, belum lama ini.

Rencananya tahun ini pemerintah akan membangun 700.000 unit rumah murah di seluruh Indonesia.

Dalam program sejuta rumah murah, pemerintah menawarkan Fasilitas Likuidasi Penyediaan perumahan (FLPP). Warga dengan gaji antara Rp 4-7 juta bisa menikmati fasilitas tersebut. Warga bisa membeli rumah dari BTN dengan uang muka hanya 1 persen.

"Pemerintah juga memberikan bantuan uang tunai Rp 4 juta untuk membantu membayar uang muka dan administrasi lainnya," kata dia dilansir potretnews.com dari Antara via merdeka.com.

Pemerintah menyaratkan pembeli haruslah warga yang belum memiliki rumah dan bergaji di bawah Rp 7 juta per bulan.

Rumah dalam program itu tidak bisa dijadikan investasi atau dijadikan agunan kredit. "Kalau mau dijual, maka pemilik harus menjual kepada pengembangnya kembali. Jadi harus ketat kriterianya. Itu untuk semua rakyat," kata dia.

Sementara itu, program sejuta rumah murah di Kota Batam sulit direalisasikan karena pengembang cenderung lebih tertarik kepada pembangunan rumah menengah atas.

Menurut Basuki, pengembang Batam lebih suka membangun rumah menengah ke atas karena kesulitan mendapatkan lahan, terutama di pulau utama.

Harga sewa lahan di pulau utama juga terus naik, sehingga pengusaha kesulitan untuk menjual rumah murah dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Program rumah murah di Batam lebih tepat dengan model rumah susun untuk menyiasati kendala lahan.

Pemerintah pun memprioritaskan rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), termasuk TNI/Polri. ***

Editor:
Farid Mansyur

Kategori : Umum
wwwwww