Kata Kapolres Kampar, Aktivitas Mencurigakan Pernah Terlacak di Perbatasan Riau dengan Sumbar

BANGKINANG, POTRETNEWS.com - Kepolisian Resort Kampar telah menerima informasi yang diumumkan Kepolisian RI melalui Bagian Penerangan Umum Divisi Humas terkait aktivitas diduga teroris di wilayah hukumnya. Namun, Polres Kampar tidak bisa terlalu jauh menanganinya. Kepala Polres Kampar AKBP Deni Okvianto mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterima, aktivitas mencurigakan pernah terlacak di wilayah perbatasan antara Kampar dengan Provinsi Sumatera Barat.

Namun ia tidak merinci lokasi itu. "Dari perbatasan, kemudian ke Sumbar terus ke mana lagi. Lebih jelasnya, silakan langsung ke Penkum Mabes Polri," ujarnya, Rabu (31/5/2017), dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Deni mengatakan, penanganan teroris merupakan kewenangan Densus 88. Pihaknya hanya membantu operasi. Misalnya, merelokasi masyarakat jika berada dalam bahaya. Ia menyatakan, Satuan Sabhara dan seluruh yang dimiliki Polres Kampar siap membantu jika diperlukan.

Menurut Deni, pihaknya telah diberitahu ada operasi Densus 88 di wilayah Kampar dalam beberapa hari ini. Dijelaskan dia, operasi tersebut merupakan upaya pengembangan dari penangkapan dua terduga teroris di Jambi.

"Sudah ada koordinasi dengan petugas kita. Kita akan langsung laporkan kalau ada yang mencurigakan," ujar Deni dilansir potretnews.com dari tribunnews.com. Ia mengatakan, Polres Kampar dengan para tokoh menentang aktivitas paham radikal tersebut.

Deni mengatakan, Polres Kampar menyikapi informasi ini dengan meningkatkan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD). Pihaknya akan lebih menggencarkan sosialisasi pencegahan radikalisme di Kampar dengan menggandeng tokoh agama, tokoh adat dan semua elemen. ***

Editor:
Akham Sophian