Home > Berita > Siak

Syamsuar Dorong Setiap Kampung di Kabupaten Siak Dirikan BUMKam

Syamsuar Dorong Setiap Kampung di Kabupaten Siak Dirikan BUMKam

Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi. (foto: istimewa)

Selasa, 30 Mei 2017 16:42 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com - Semua komponen di Kabupaten Siak berkewajiban menjaga keamanan daerah, dan tidak terpengaruh terhadap isu-isu negatif yang berkembang belakangan ini dan senantiasa menjaga kerukunan. Imbauan itu disampaikan Bupati Siak H Syamsuar saat memberikan kata sambutan di acara Safari Ramadan di Masjid Nur Huda Kelurahan/Kecamatan Mempura, Siak, Riau, Senin (29/5/2017).

Dia mengingatkan agar situasi kondusif di Kabupaten Siak terus dijaga dan senantiasa meningkatkan persaudaraan antarsesama. Syamsuar bercerita, tatkala dirinya bersama Wabup Siak H Alfedri dan seluruh bupati/wali kota se-Indonesia, mengikuti orientasi kepemimpinan di Jakarta beberapa waktu lalu, mereka diberi pembekalan oleh Mendagri, Panglima TNI dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Dalam acara itu, Syamsuar juga memotivasi dan mendorong agar setiap desa/kampung memiliki produk unggulan. Bagi yang sudah ada, dapat lebih fokus untuk mengembangkan produk unggulannya tersebut. "Seperti di Kelurahan Mempura ini, terkenal dengan duriannya atau sempedas ikan patin lauk seperti menu berbuka kita tadi, kan bisa saja kita buat," tutur Syamsuar.

Selain memantapkan produk unggulan, kata bupati, kampung juga didorong untuk mendirikan Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam). Karena, dana kampung melalui BUMKam dapat menjadi stimulus pembangunan di daerah.

”BUMKam itu dibuat supaya dana desa/kampung suatu saat bukan menjadi sumber utama pembangunan kampung. Sumber utamanya yakni kampung mempunyai sarana ekonomi sendiri yang bisa membuat kampung itu mandiri secara finansial dan membuka lapangan kerja,” terangnya.

Sementara di Kabupaten Siak sejak tahun 2012 lalu, sudah membuat BUMKam tersebut, bahkan sudah ada kampung yang menjadi percontohan di Provinsi Riau, yaitu Kampung Seminai Kecamatan Kerincikanan telah berhasil mengelola dana kampung dari Rp500 juta menjadi Rp6 miliar.

Selain itu, dana desa/kampung juga bisa digunakan untuk pembangunan, seperti membangun embung air atau infrastruktur sumber air, yang berguna untuk pertanian, dan perikanan. ”Kalau desa punya embung, petani akan mampu meningkatkan panennya dalam setahun. Sehingga produktivitas akan meningkat," ujarnya.

Dia juga menyinggung mengenai pembangunan Tugu Kemerdekaan di depan Istana Siak. Hal itu sejatinya bertujuan untuk mengingatkan agar anak-anak di Siak maupun Riau, dapat mengetahui sejarah perjuangan dari Sultan Siak. ***

wwwwww