BAGANBATU, POTRETNEWS.com - Seorang pelaku perampokan beraksi di Medan, Sumatera Utara, ditangkap polisi saat berada di Kecamatan Baganbatu Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau. Perampok inisial DU (30), itu merupakan buronan polisi setelah mengakibatkan korbannya meninggal dunia saat beraksi. "Pelaku ini sempat kabur ke wilayah Dumai, lalu ke Baganbatu sini. Kemudian dia akan berangkat lagi ke Sumut dengan minibus," kata Kapolres Rokan Hilir AKBP Hendri Posma Lubis, Jumat (26/5/2017).
Setelah mendapat informasi adanya buronan di dalam minibus tersebut, polisi menghentikan angkutan umum dikemudikan Noviandi Sinulingga (30) itu, serta memeriksa semua identitas penumpangnya."Seluruh penumpang minibus Karya Agung itu kita periksa, termasuk barang bawaan dan identitasnya. Ketika giliran pelaku, dia tidak dapat menunjukkan identitasnya dan tampak kebingungan," kata Posma, dilansir
potretnews.com dari
merdeka.com.Polisi mencocokkan wajah pelaku dengan foto dan ciri-cirinya sudah didapat. Setelah dianggap cocok, polisi langsung meringkus. "Setelah berhasil diamankan, pelaku pun akhirnya mengakui perbuatannya selama ini. Petugas langsung membawanya ke Polsek Baganbatu," ucap Posma.
Menurut keterangan sopir bus, pelaku naik dengan modal uang Rp 100 ribu. Sedangkan ongkos harus dibayarnya Rp 120 ribu, namun sang sopir tidak keberatan karena pelaku naik melalui agen di simpang perhentian bus."Saat sopir berhenti untuk makan dengan penumpang yang lain. Pelaku memohon kepada sopir untuk minta dibayarkan makan," ucap Posma.Karena merasa kasihan, sopir mengajaknya duduk makan bersama seolah-olah sebagai seorang kernet atau pembantu sopir. Karena setiap rumah makan selalu menggratiskan sopir dan kernet untuk makan jika membawa penumpang untuk makan di situ."Sopir itu pun sempat juga meminta agar pelaku jadi kernet untuk membantunya. Dan si pelaku ini dapat makan gratis dari itu, hingga akhirnya kita setop dan ditangkap," pungkas Posma. ***
Editor:Hanafi Adrian