Berjasa Besar terhadap Kepulauan Meranti, Wartawan Ini Diabadikan Jadi Nama Jalan di Selatpanjang

SELATPANJANG, POTRETNEWS.com - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau baru saja meresmikan salah satu nama jalan yang terletak di samping Kantor Bupati Jalan Dorak Selatpanjang. Nama jalan itu diambil dari nama salah seorang wartawan senior yang sangat berjasa untuk Kepulauan Meranti. Dalam pernyataannya, Selasa (23/5/2017), Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi menyebutkan nama Johari Dagang. Irwan juga menjelaskan siapa sebenarnya Johari Dagang dan apa jasanya sehingga dinobatkan menjadi nama jalan di Kota Sagu.

Kata Irwan, Johari Dagang merupakan sosok wartawan yang sangat idealis. Johari Dagang sudah menyuarakan dan memperjuangkan kewedanaan Selatpanjang untuk menjadi kabupaten sejak tahun 1967 yang lalu. Johari Dagang merupakan salah satu tokoh tua yang sangat konsisten, berpuluh-puluh tahun memperjuangkan itu.

Sebelum meninggal dunia dan dalam keadaan sakit, semangat Johari Dagang tak pernah luntur. Ia berpesan kepada Irwan agar semangat pemekaran terus digaungkan dan perjuangan dilanjutkan. Itu pula lah yang menjadi satu-satunya pemicu semangat untuk berjuang habis-habisan membentuk kabupaten baru (pecahan dari Kabupaten Bengkalis, red).

"Waktu sakit beliau sampaikan, Irwan tolong awak perjuangkan kabupaten ini sampai berdiri. Walau nanti saya tak bisa lagi menyaksikannya," kata Irwan menirukan pesan Johari Dagang waktu itu.

Johari Dagang tak merasa buah pemekaran. Sebab, sebelum Kepulauan Meranti terbentuk, ia telah dipanggil Sang Pencipta. "Beliau meninggal sebelum kabupaten ini terbentuk. Saya lupa tahun berapa meninggalnya," tutur Irwan dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Untuk mengingat jasa pejuang pembentukan kabupaten, akhirnya Pemda Meranti memutuskan jalan yang baru dibangun sekitar tahun 2013 samping Kantor Bupati diberi nama Johari Dagang. "Ini bentuk apresiasi pemerintah kepada para pejuang yang sangat berjasa dalam menjadi kabupaten, daerah otonom," demikian pernyataan Irwan. ***

Editor:
Muh Amin