WN Peru yang Diringkus Jatanras Polda Riau setelah Kabur dari Sel PN Denpasar Ternyata Sudah Merencanakan Pelarian ke Luar Negeri lewat Pekanbaru

WN Peru yang Diringkus Jatanras Polda Riau setelah Kabur dari Sel PN Denpasar Ternyata Sudah Merencanakan Pelarian ke Luar Negeri lewat Pekanbaru

Jose diamankan saat berada di lobi hotel, Rabu (24/5/2017) siang.

Rabu, 24 Mei 2017 17:10 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Jose William Salazar, terdakwa kasus pembobolan ATM yang melarikan diri dari sel isolasi Pengadilan Negeri (PN) Denpasar pada 16 Mei 2017 lalu berhasil ditangkap di Pekanbaru, Rabu (24/5/2017) siang. Sebelum diciduk, pria asal Peru itu ternyata sudah merencakan pelarian ke luar negeri. Itu diungkapkan Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo didampingi Kasubdit III Jatanras AKBP Fibri Karpiananto di ruang gelar perkara Direktorat Reserse Kriminal Umum. "Pengakuannya, dari sini (Pekanbaru, red) lalu ke Batam, kemudian berlanjut ke luar negeri," katanya.

Untung saja Jose keburu ditangkap, saat berada di lobi sebuah hotel di Jalan Sisingamangaraja Pekanbaru, pukul 12.30 WIB tadi. Penangkapan tersebut bahkan melibatkan tim gabungan, di antaranya Jatanras Polda Riau, Polresta Pekanbaru dan Polresta Denpasar. Pria 37 tahun ini pun dibuat tak berkutik.

Selain memproses Jose, demikian laman GoRiau.com yang dilansir potretnews.com, aparat juga akan melacak rekannya yang diduga membantu terdakwa ini selama dalam pelariannya dari Denpasar hingga ke Pekanbaru. Dia merupakan warga yang berdomisili di Batam. Rekannya ini juga disebut-sebut bisa meloloskan Jose ke luar negeri, melalui Batam.

Diberitakan sebelumnya, Jose berhasil kabur dari sel isolasi Pengadilan Negeri Denpasar, setelah membobol ventilasi kamar mandi menggunakan obeng yang dia pinjam dari petugas pengamanan. Usai itu ia ke luar dan menumpang taksi menuju terminal bus di Denpasar.

Dari situ pelariannya berlanjut melalui bus hingga ke Jakartan lalu sampai di Pekanbaru tanggal 20 Mei 2017. Jose ini diketahui terlibat aksi pembobolan dua mesin ATM, yakni di Denpasar dan Sidoarjo. Dia mengaku butuh uang buat keluarganya yang jatuh sakit. ***

Editor:
Hanafi Adrian

Kategori : Hukrim, Umum, Pekanbaru, Riau
wwwwww