Wow, Puluhan Turis Berkunjung ke Danau Naga Sakti Kabupaten Siak

Wow, Puluhan Turis Berkunjung ke Danau Naga Sakti Kabupaten Siak

Para turis bertatap muka dengan sejumlah masyarakat di danau Naga Sakti. (foto : potretnews.com/sahril ramadana)

Selasa, 16 Mei 2017 17:19 WIB
Sahril Ramadana
SIAK,POTRETNEWS.com  - Puluhan turis mancanegara berkunjung ke Danau Naga Sakti Kampung Dosan, Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Riau, Selasa (16/5/2017).

Para turis itu sangat senang melihat keindahan danau tersebut. Sebelum sampai di lokasi acara, para turis yang dipimpin Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) RI Nazir itu langsung di sambut dengan kompang saat tiba di depan pintu masuk ke kawasan wisata.

Kedatangan BRG dan peserta Global Peatland Initiative 2017 ke Siak, sejatinya ingin melakukan kunjungan kerja meninjau sekat kanal di Kampung Rempak daerah setempat. Usai turun kelapangan, mereka juga melakukan pemaparan di Ruang Pucuk Rebung Kantor Bupati Siak, teterkait restorasi gambut yang dilakukan di beberapa daerah di Provinsi Riau, salah satunya Kabupaten Siak.

Peserta Global Peatland Initiative 2017 itu terdiri dari berbagai negara, seperti dari negara, Peru, Republik Kreatif Kongo, Indonesia, Malaysia dan beberapa negara tetangga lainnya.

Salah satu peserta manca negara yang ikut bersama rombongan bernama Johan Kieft mengatakan, wisata danau Naga Sakti sangat mempesona, karena terdapat di tengah-tengah hutan yang begitu indah.

Bahkan dia menghimbau, karena letak danau berdekatan dengan perusahan BOB PT Bumi Siak Pusako (BSP)-Pertamina Hulu, pemerintah harus berupaya untuk memaksimalkan agar perusahan selalu safety dalam menanggulangi terjadinya kebakaran lahan dan hutan. "Apalagi kawasan wisata tersebut dikelilingi lahan gambut, jadi perusahan harus selalu waspada. Dan, pemerintah juga harus berupaya untuk selalu mengingatkan atau memantau perusahan agar selalu safety," ujar Johan Kieft, kepada potretnews.com sebelum bertolak dari kawasan danau Naga Sakti ke Kota Pekanbaru.

Dia juga tidak menampik, Pemerintah Kabupaten Siak setiap tahunnya selalu berhasil menekan terjadinya kebakaran, terbukti tahun 2015 lahan dan hutan terbakar di Siak mencapai 12000 hektar, sementara tahun 2016 hanya 1400 hektar.

"Jika dilihat dari tahun ke tahuan, turunnya sangat drastis, karna penanggulangan yang dilakukan pemerintah sangat luar biasa. Apalagi, Indonesia negara hukum yang kuat, jadi para perusahan juga sangat takut dan selalu berupaya agar lahannya tidak terbakar. Apalagi, perusahan di daerah ini juga membangun ribuan sekat kanal. Ini juga menjadi bukti perusahan selalu waspada," terangnya.

Dalam kunjungan itu, tampak terlihat Wakil Bupati Siak H Alfedri, Kabag Humas Wan Saiful, Camat Pusako, Penghulu Kampung Dosan, dan sejumlah tokoh agama/masyarakat daerah setempat, mendampingi BRG beserta rombongan. ****

Kategori : Lingkungan, Umum, Siak, Riau
wwwwww