Home > Berita > Riau

Warga 18 Desa di Riau Nyatakan Komitmen Tidak Membakar Hutan dan Lahan

Warga 18 Desa di Riau Nyatakan Komitmen Tidak Membakar Hutan dan Lahan

Ilustrasi.

Selasa, 16 Mei 2017 23:10 WIB
PELALAWAN, POTRETNEWS.com - Kebakaran hutan dan lahan di Riau merupakan persoalan kronis yang berlangsung sejak 19 tahun terakhir. Namun pada 2016, angka kebakaran hutan dan lahan di provinsi itu menurun berkat kolabrosi semua elemen. Hal itu diungkap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, saat menghadiri pemberian penghargaan kepada 18 desa di Riau yang sepanjang 2016 lalu berhasil mencegah kebakaran.

"Keberhasilan kita karena ada adalah kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah hingga ke tingkat bawah, perusahaan, TNI, Polri, warga dalam mencegah dan menangani kebakaran," kata Wiliam di Komplek PT Riau Andalan Pulp and Paper di Kabupaten Pelalawan, tempat berlangsungnya acara, Selasa (16/5/2017).

Willem memaparkan, kondisi sepanjang 2016 jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya di mana kebakaran sulit ditangani hingga berdampak pada lumpuhnya aktivitas penerbangan, mengganggu kesehatan warga, dan menggangu aktivitas belajar mengajar di sekolah.

"Ini belum lagi kerugian yang diderita yang mencapai triliuan rupiah akibat bencana kebakaran," ucapnya, dilansir potretnews.com dari okezone.com.

Sementara itu, 18 desa yang warganya dianggap berhasil mencegah terjadinya kebakaran pada 2016, mendapat penghargaan dan uang tunai dari PT RAPP. Desa-desa itu yakni Sering, Kualapanduk, Petodaan, Telukbinjai, Telukmeranti, Penarikan, Olak, Tasikputripuyu, dan Tanjungpadang. Kemudian Desa Pelalawan, Kualatolam, Langgam, Pangkalangondai, dan Lubukjering. Selanjutnya Desa Pulaumuda, Segamai, Lukit, dan Dayun.

Sementara itu, ada 18 desa yang berkomitmen untuk ikut Program Desa Bebas Api, yaitu Langgam, Penarikan dan Pangkalan Gondai (Kabupaten Pelalawan), Dayun, Olak, Lubukjering (Siak), dan Tanjungpadang, Tasikputripuyu, Mekardelima, Dedap, Kudap, Lukit, Bumi Asri, Pelantai, Telukbelitung, Mayangsari, Baganmelibur dan Mekarsari.

"Perkembangan desa bebas api yang signifikan menunjukkan kesadaran masyarakat dalam pencegahan kebakaran," ujar Direktur RAPP Rudi Fajar dalam acara itu. ***

Editor:
Farid Mansyur

wwwwww