Ditreskrimsus Polda Riau Tingkatkan Kasus Pungli Rutan Sialangbungkuk ke Tahap Penyidikan, 20 Orang Sudah Diperiksa

Ditreskrimsus Polda Riau Tingkatkan Kasus Pungli Rutan Sialangbungkuk ke Tahap Penyidikan, 20 Orang Sudah Diperiksa

Ilustrasi.

Jum'at, 12 Mei 2017 18:16 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Riau melalui Direktorat Reserse Kriminal Khususnya, Jumat (12/5/2017) sore, resmi menaikkan proses kasus dugaan Pungutan Liar (Pungli, red) di Rutan Sialangbungkuk Pekanbaru ke tahap penyidikan. Artinya, dalam waktu dekat penyidik bakal pula mengumumkan siapa tersangka yang terlibat dalam kasus besar ini. Polda Riau memastikan, dalam pekan ini akan segera mengumumkan siapa-siapa saja orang itu. Sejauh ini sudah puluhan saksi dimintai keterangannya.

"Hari ini kita tingkatkan ke tahap penyidikan, dan tim akan membuat laporan polisi-nya. Dalam prosesnya kita akan secepatnya mengirim SPDP (surat perintah dimulainya penyidikan, red) ke kejaksaan," kata Wakil Direktur Reskrimsus Polda Riau AKBP M Edi Fariadi, Jumat (12/5/2017) sore, dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Edi Fariadi yang saat itu berdampingan dengan Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo dan dua orang kasubdit-nya di ruang media center melanjutkan, ditingkatkannya ke tahap penyidikan adalah untuk membuat terang permasalahan itu. Ia memastikan, secepatnya bakal mengumumkan nama tersangka.

Hingga hari ini, terangnya, sudah 20 orang saksi yang dimintai keterangannya. Mereka terdiri dari keluarga tahanan, warga binaan hingga sejumlah petugas yang berdinas di Rutan Sialangbungkuk. Ia belum akan menguraikan detil berapa jumlah yang bakal jadi tersangka nanti.

Terpisah, Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo mengatakan, sampai hari ini sudah 319 orang tahanan kabur berhasil diamankan, dan sebagian menyerahkan diri. Artinya masih ada 129 orang lagi yang kini terus diburu aparat berwajib.

Selain pungli dan tugas memburu tahanan yang melarikan diri, Polda Riau dan jajaran juga sedang mendalami siapa-siapa orang yang diduga terlibat langsung sebagai provokator, hingga memicu kericuhan dan berbuntut dengan kaburnya 448 tahanan di sana, Jumat pekan lalu. ***

Editor:
Hanafi Adrian

wwwwww