Identitas Pria Parlente Napi Sialangbungkuk Ini Terkuak Berkat Tato di Kedua Tangannya, padahal Sudah Lolos Melintasi 4 Polsek di Jalan Lintas Sumatera

Identitas Pria Parlente Napi Sialangbungkuk Ini Terkuak Berkat Tato di Kedua Tangannya, padahal Sudah Lolos Melintasi 4 Polsek di Jalan Lintas Sumatera

Samindar alias Tato tahanan Sialangbungkuk yang kabur dan melintas di Duri berhasil diamankan Polisi di Polsek Mandau.

Sabtu, 06 Mei 2017 17:23 WIB
DURI, POTRETNEWS.com - Samindar alias Tato, tahanan LP Sialangbungkuk yang ikut kabur berjemaah, Jumat (5/5/2017) siang lalu apes saat melintasi Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Sabtu (6/5/2017) sekitar pukul 10.30 WIB. Padahal sebelum melintas di Duri, ada 4 polsek yang sudah dilewati oleh bus Karmila yang ditumpanginya. Hanya saja pemeriksaan saat razia gabungan Polsek Mandau, Satlantas Polres Bengkalis dan BKO Lantas Bengkalis yang dipusatkan di simpang Polsek Mandau ini sangat ketat.

Dilansir potretnews.com dari GoRiau.com, Samindar menjelaskan saat kabur dari tahanan ia sempat menginap di rumah temannya di Arengka Pekanbaru. Dari rumah tersebut, ia diberi uang untuk naik taksi hingga ke Simpang Bingung Rumbai dan melanjutkan perjalanan ke Rantauprapat Sumatera Utara dengan bus.

"Tadi ada juga razia dibeberapa polsek yang saya lintasi, tetapi tidak ada pemeriksaan ketat seperti di sini. Disini, saya ditanyai KTP, dimintai nomor telepon tempat saya bekerja dan lain-lainnya. Mantan bos saya itu jujur saya ini ada di tahanan," kata Tato yang terjerat kasus penadah sepeda motor dengan masa kurungan 1 tahun 2 bulan.

Pria penuh tato di lengannya ini mengaku tidak berniat kabur. Namun ada kesempatan begitu gerbang tahanan tersebut, ia pun spontas ikutan kabur berjemaah dengan tahanan lainnya.

"Kami sebenarnya mau Salat Jumat, tetapi pintu gerbang ke musala tidak dibukakan kuncinya oleh sipir. Tahanan yang lain menyandera sipir dan langsung mengambil kunci serta membuka semua kunci pintu gerbang. Spontanlah saya juga ikutin kabur," kata pria Bertato penghuni Blok C.

Kapolsek Mandau Kompol Ricky Ricardo SIK saat dikonfirmasi menyebutkan, awal penumpang bus Karmila diperikasa, tidak ada gelagat mencurigakan dari Samindar ini. Dia dapat menunjukan fotokopi KTP-nya dan berpakaian rapi.

"Hanya karena dia penuh tato, kita tanya mau ke mana dan kerja di mana. Lalu dia jawab kerja di bengkel. Begitu kita minta nomor telepon bosnya, dan kita hubungi, bosnya menjawab Samindar sedang dalam penjara. Dia langsung kita amankan dan akhirnya dia mengakui bahwa dirinya salah satu dari tahanan yang kabur," kata Kompol Ricky.

"Untuk selanjutnya, kita akan kordinasikan ke Kapolres Bengkalis, apakah ini langsung di kirim ke Pekanbaru atau bagaimana. Razia ini tetap akan terus kita lakukan, bahkan lebih intens lagi guna menghentikan gerak tanahan Sialang Bungkuk melintas di Mandau ini," tuturnya.

Kepada masyarakat Mandau dan sekitarnya, Kapolsek terus mengimbau memperhatikan orang-orang baru yang ada di sekitarnya. "Jika ada yang mencurigakan silakan laporkan ke Polsek Mandau," imbaunya. ***

Editor:
Hanafi Adrian

wwwwww