Home > Berita > Umum

Kenaikan Jumlah Wisman Bulan Ini Tembus 1,02 Juta, Riau Nomor 3 Tertinggi

Kenaikan Jumlah Wisman Bulan Ini Tembus 1,02 Juta, Riau Nomor 3 Tertinggi

Ilustrasi.

Kamis, 04 Mei 2017 19:37 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Misi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) membuahkan hasil. Faktanya, Badan Pusat Statistik (BPS) memiliki laporan mengenai progres jumlah kunjungan wisman ke Indonesia. Data terkini dari rilisan BPS yang dikeluarkan Selasa (2/5/2017) menunjukkan jumlah kunjungan wisman selama Maret 2017 mencapai 1,02 juta orang. Jumlah tersebut meningkat 6,68% dibanding bulan Februari 2017.

Begitu pula jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2016, jumlahnya pun meningkat. Ada kenaikan 11,64% dibanding Maret 2016 yang mencapai angka 915,02 ribu wisman.

"Kenaikan jumlah kunjungan wisman Maret 2017 terjadi di sebagian besar pintu masuk," ujar Kepala BPS Suhariyanto, dilansir potretnews.com dari detik.com.

Merujuk data BPS, Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara mengalami kenaikan dengan persentase tertinggi, yakni 296,92%. Lalu disusul Bandara Adi Soetjipto Yogyakarta sebesar 82,06%, serta Bandara Sultan Syarif Kasim II Riau sebesar 62,92%. Kenaikan terendah terjadi di Batam sebesar 1,58%.

Kenaikan wisman yang tunggi juga terjadi di Pos Lintas Batas (PLB) selama Maret 2017. Jumlahnya mencapai 40,32 ribu orang atau naik 40,15% dibanding Maret 2016 yang hanya menyentuh angka 28,77 ribu.

Secara total, jumlah wisman sudah menyentuh angka 3,01 juta selama Januari-Maret 2017. Angka ini meningkat 15,07% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai 2,62 juta kunjungan.

Selain itu, kenaikan jumlah wisman juga mendongkrak Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang. TPK hotel berbintang selama Maret 2017 mencapai rata-rata 54,7% atau naik 1,82 poin dibandingkan Maret 2016 yang menyentuh angka 52,88%. Angka TPK Maret 2017 juga meningkat dibanding Februari 2017 yang mencapai 52,57%. Tingkat kenaikannya mencapai 2,13%.

Data BPS menunjukkan, TPK tertinggi tercatat di Provinsi Sulawesi Utara (68,16%), diikuti Kalimantan Tengah (65,50%) dan Provinsi DKI Jakarta (64,25%). Sedangkan TPK terendah ada di Kalimantan Utara (25,96%).

Namun, TPK secara nasional memang terdongkrak. "Kenaikan TPK hotel berbintang pada Maret terjadi di semua provinsi," jelas Suhariyanto.

Mengenai lama tamu menginap atau length of stay, BPS menunjukkan data yang juga menggembirakan. "Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Indonesia selama Maret 2017 tercatat sebesar 1,89 hari, atau terjadi kenaikan 0,08 hari jika dibandingkan kondisi Maret 2016," papar Suharyanto.

Provinsi dengan length of stay tertinggi diraih Bali selama 3,11 hari, lalu Papua selama 2,77 hari, dan Sulawesi Utara selama 2,18 hari. "Secara umum, rata-rata lama menginap tamu asing pada Maret 2017 lebih tinggi dibandingkan rata-rata lama menginap tamu Indonesia. Masing-masing 2,86 hari dan 1,73 hari," ucapnya.

Data tersebut masih belum bisa membuat Menteri Pariwisata Arief Yahya puas meskipun rata-rata per bulan sudah menggaet 1 juta wisman. Arief mengatakan, di tahun 2017 ini rata-rata per bulannya harus di angka 1,25 juta wisman. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

Kategori : Umum, Riau
wwwwww