Belum Puas Masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik, Pemkab Siak Akan Berjuang Masuk 40 Besar di Tahun 2017
Wabup Siak H Alfedri didampingi Kadiskes Siak saat melakukan presentasi. (foto: humas setdakab siak) |
Rabu, 03 Mei 2017 10:32 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Setelah berhasil masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik, Pemerintah Kabupaten Siak Provinsi Riau kini kembali berjuang untuk masuk posisi 40 besar. Bertempat di Kantor Kemenpan & RB di Jakarta, Wakil Bupati (Wabup) Siak H Alfedri akan mempresentasikan Inovasi Alarm Persalinan di hadapan para tim penguji, yang terdiri dari Dosen, Lembaga Ilmu Pengetahuan Tinggi (Lippi), Pengamat Pelayanan Publik dan Kemenpan RB.Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Siak Toni Candra, dan sejumlah bidan yang bertugas di daerah setempat, juga ikut mendampingi Wabup Siak itu untuk mempresentasikan inovasi tersebut.Bahkan pada saat presentasi, tim penguji sangat mengapresiasi pemaparan yang dilakukan Wabup Siak. Mereka menilai, inovasi sederhana yang ada di daerah Kabupaten Siak memiliki tujuan sangat mulia, dengan bertujuan untuk mengurangi kematian ibu hamil dan bayi."Dengan inovasi itu, insyaallah kita sangat optimis, Inovasi Alarm Persalinan kita masuk 40 besar," ujar Wabup Siak, Selasa (2/5/2017). Dijelaskannya, alarm persalinan yang dimiliki Pemkab Siak merupakan suatu aplikasi berbasiskan data base. Dengan adanya aplikasi ini, dapat menguruangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di daerah Kabupaten Siak. Bahkan aplikasi ini akan di kembangkan secara online."Kita akan kembangkan dan meningkatkan basis ini secara online se-Kabupaten Siak. Tentunya ini memberikan suatu sinyal peringatan kepada ibu hamil berdasarkan tanggal tafsiran lahir, yang mengakibatkan AKI dan AKB sangat tinggi. Dengan alarm ini, angka kematian ibu dan anak nantinya akan menjadi berkurang. Untuk itu, kedepan kita akan mengembangkan hingga ke 13 Kecamatan yang ada di Kabupaten Siak," terangnya."Bahkan, inovasi alarm persalinan yang dimiliki Siak ini merupakan yang pertama di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan tingkat Nasional," tambahnya. ***