Home > Berita > Siak

Panglima Besar LMR Riau Tuding Kehadiran Senior Direktur PT Indah Kiat Perawang untuk ”Singkirkan” Orang Pribumi di Kabupaten Siak

Panglima Besar LMR Riau Tuding Kehadiran Senior Direktur PT Indah Kiat Perawang untuk ”Singkirkan” Orang Pribumi di Kabupaten Siak

Ismail Amir saat berorasi. (foto: potretnews.com/sahril)

Jum'at, 28 April 2017 00:28 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com - Laskar Melayu Rembuk (LMR) melakukan demo di depan gerbang PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Rabu kemarin (26/4/2017). Aksi itu dilakukan untuk menuntut perusahaan atas dugaan pencemaran limbah yang bertebaran di udara, larut ke Sungai Siak dan bertebaran hingga ke hutan. Suasana demo semakin semangat saat Ketua Komisi IV DPRD Siak Ismail Amir yang juga sebagai Panglima Besar LMR Provinsi Riau mengambil alih mikrofon sebagai orator aksi. Ketua Ormas Masyarakat Peduli Kabupaten Siak Wan Hamzah, Bupati Lira Kabupaten Siak Dedi Irama juga bergiliran sebagai orator.

Selain ormas, perwakilan Mahasiwa asal Kecamatan Kotogasib, Zakir juga ikut meneriakkan dan menuding IKPP sebagai penyumbang pencemaran Sungai Siak.

Dalam orasinya, Zakir meminta agar pihak perusahaan dapat melihat kehidupan masyarakat di wilayah pesisir Sungai Siak. "Seperti masyarakat yang tinggal di Kecamatan Kotogasib dan Mempura seharusnya diperhatikan pihak perusahaan. Karena mereka hidup di pesisir Sungai Siak," terang Zakir.

Sedangkan Ismail Amir dalam orasinya mengatakan, Senior Direktur PT IKPP Perawang Hasanudin berkeinginan ”menyingkirkan” orang-orang pribumi yang memiliki jabatan di perusahaan, dan digantikan dengan orang asing.

"Mengenai berbagai permasalahan ini, kami (DPRD Siak) akan membentuk tim untuk melakukan hearing dengan pihak perusahan. Kalau mereka tidak mau datang, kita akan membuat pansus khusus membahas masalah perusahaan," kata pria yang akrab disapa Panglimo tersebut.

Bukan hanya itu saja, mereka juga akan memboyong aktivis Walhi untuk meninjau langsung penimbunan limbah yang terletak di tengah hutan kawasan perusahaan. Bahkan dia berjanji untuk menuntaskan permasalah dengan perusahan, DPRD Siak akan bergerak cepat. "Jika nantinya tidak terealisasi, maka masyarakat boleh teriak ’dewan mandul’," tandasnya.

Terkait berbagai tudingan yang disampaikan Ismail Amir dalam orasinya, hingga diterbitkan, berita ini belum terkonfirmasi dengan Hasanudin atau Humas PT IKPP. ***

Kategori : Siak, Riau, Umum, Peristiwa
wwwwww