Riau Kawasan yang Paling Diwaspadai untuk Kasus Kebakaran Hutan Tahun Ini

Riau Kawasan yang Paling Diwaspadai untuk Kasus Kebakaran Hutan Tahun Ini

Ilustrasi. (foto: internet)

Kamis, 27 April 2017 01:33 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Badan Restorasi Gambut (BRG) menargetkan jumlah lahan yang berhasil direstorasi mencapai 400 ribu hektar (ha). Target ini merupakan 20% dari target secara keseluruhan pada 2020. Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead mengatakan, pada tahun ini, restorasi gambut akan dimulai pada Mei. Pasalnya, Mei adalah bulan yang tepat sebelum memasuki musim kemarau.

"Tahun ini baru banyak persiapan lahan. Persiapan fisik akan dilakukan bulan depan. Kalau musim hujan basah itu susah. Paling tepat adalah sebelum musim kemarau. Jadi enggak terlalu becek," ungkap Nazir Foead, dilansir potretnews.com dari okezone.com.

Menurut dia, terdapat empat daerah yang diwaspadai untuk kasus kebakaran hutan tahun ini. Daerah tersebut adalah Riau, Sumatera Selatan (Sumsel), Kalimantan Barat (Kalbar), dan Kalimantan Tengah (Kalteng).

"Yang paling luas itu kan Kalteng atau di Riau. Kalau kebakaran paling patah itu Kalteng dan Sumsel. Riau 2015 juara kebakarannya minim. Tahun 2016 Riau kering. Bagi saya provinsi ini penting," tuturnya.

Terdapat tujuh provinsi prioritas pada program restorasi gambut kali ini, yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua. Anggaran pun ditargetkan dapat mencukupi program restorasi pada tahun ini.

"Baru di enam provinsi. Papua belum. Bulan 7, bulan 6 baru kanal besar, struktur engineering skill tinggi. (Anggaran) harus dicukup-cukupi. Tahun 2016 kan kita baru. Anggaran kita cukup untuk 250 ribu hektare, 2017 Rp860 sekian miliar, 2016 baru Rp20-an miliar," ujarnya. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

wwwwww