Home > Berita > Umum

Mengintip Proses Pembuatan Ikan Salai Patin, Makanan Kebanggaan Warga Riau

Mengintip Proses Pembuatan Ikan Salai Patin, Makanan Kebanggaan Warga Riau

Tumpukan ikan patin yang sudah menjadi salai menumpuk dan memenuhi tempat pemanggangan di sentra patin di salah satu kawasan di Riau. (foto: riaupos)

Senin, 24 April 2017 21:37 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Jika di Sulawesi terkenal dengan olahan ikan cakalang asap yang disebut cakalang fufu, maka di Riau masyarakatnya bangga dengan ikan asap yang disebut salai patin. Seperti apa proses pembuatan salai patin yang populer dengan kelezatannya? Aroma ikan asap memang tidak bisa memyembunyikan kelezatannya. Ini yang membuat masyarakat Riau bangga dengan olahan ikan air tawar jenis patin yang diasap. Salah satu daerah yang banyak memproduksi ikan salai patin ini ada di Kabupaten Kampar.

Dalam laman okezone.com yang dilansir potretnews.com ditulis, untuk mengolah ikan salai patin ini dimulai dengan membersihkan ikan dengan cara dicuci, kemudian ikan-ikan segar ini harus direndam dalam larutan asam cuka selama 10 hingga 15 menit sebelum ditiriskan.

Selanjutnya ikan diletakkan di atas anyaman bilik bambu yang disebut salayan. Dengan menggunakan bahan bakar berupa bara kayu, ikan kemudian diletakkan di atasnya namun hanya memanfaatkan media asapnya saja bukan apinya. Selama proses ini berlangsung, api yang nyala harus stabil karena mempengaruhi hasil kualitas dari ikan salai.

Proses ini berjalan cukup lama sekira 24 jam hingga daging ikan berubah warna menjadi kecoklatan. Sebelum dikemas, ikan harus lebih dulu didinginkan agar kualitasnya tetap terjaga dan ikan bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama. Salai patin biasa diolah kembali dengan cara dibumbui atau dijadikan olahan ikan berkuah gurih. Penasaran bagaimana rasanya? Jangan lupa cicipi salai patin saat berkunjung ke Riau. ***

Editor:
Farid Mansyur

Kategori : Umum, Kampar, Riau
wwwwww