Home > Berita > Riau

Kapolda Riau Tegaskan Jangan Ada Sogok-menyogok dalam Penerimaan Polri, ”Siapa yang Berani Langsung Didiskualifikasi, Oknumnya Dipecat!”

Kapolda Riau Tegaskan Jangan Ada Sogok-menyogok dalam Penerimaan Polri, ”Siapa yang Berani Langsung Didiskualifikasi, Oknumnya Dipecat!”

Penandatanganan Pakta Integritas penerimaan calon peserta Polri Polda Riau, Senin pagi, di GOR Remaja Kota Pekanbaru. (foto: goriau.com)

Senin, 17 April 2017 11:55 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Upaya untuk bersih-bersih dari KKN dalam penerimaan Polri tahun 2017 di Provinsi Riau sepertinya bukan isapan jempol semata. Kapolda Riau Irjen Zulkarnain menegaskan bakal langsung mendiskualifikasi calon peserta yang nekat melakukan itu.
Hal ini dinyatakan jenderal bintang dua tersebut di hadapan ribuan calon peserta pendaftar Polri dan para oran gtua, saat Penandatanganan Pakta Integritas Penerimaan Calon Anggota Polri 2017 di Gelanggang olahraga (GOR) Remaja Kota Pekanbaru, Senin (17/4/2017) pagi.

"Siapa yang menghubungi pejabat polda, atau oknum atau panitia minta tolong diluluskan, akan langsung didiskualifikasi. Kita ingin proses penerimaan bersih, akuntable, transparan, humanis dan jujur," ujarnya langsung disambut tepuk tangan dari peserta dan orang tua.

Berdasarkan laman GoRiau.com yang dilansir potretnews.com kapolda menjelaskan, tahapan seleksi calon polisi nanti akan diawasi oleh internal Polda Riau, seperti Itwasda dan Propam, ditambah pengawasan dari pihak luar seperti LSM, Ombudsman dan sebagainya. Mereka memantau proses dari tahap seleksi hingga selesai, baik teknis dan pelaksanaannya.

"Jadi jangan percaya kalau ada oknum menjanjikan kelulusan, itu namanya menembak di atas kuda. Orangtua yang biasanya gampang tergiur ini. Yang menentukan bukan siapa-siapa termasuk apalagi saya, melainkan peserta itu sendiri. Berlatih, belajar, semangat dan berdoa," katanya.

Saya tahu, difikiran orangtua pasti terlintas, apa iya bisa lulus tanpa bayar. Saya ingatkan jangan sampai mau bayar sepersen pun. Ingat, bagi oknum, PNS atau panitia yang menerima uang seperti itu kita akan PTDH (Pemecatan Tidak Dengan Hormat). Laporkan saja kalau ada penerimaan pakai duit," ucapnya.

"Saya anak petani, masuk Akabri tanpa bayar sepeser pun. Kini saya jadi Kapolda Riau. Sebab itu, cita-cita saya agar orang yang ingin masuk polisi juga gratis tanpa bayar. Siapa yang pakai duit (sogok) saya doakan agar tidak lulus. Kami ingin antisipasi upaya penyelewengan dan KKN," pungkas Irjen Zulkarnain.

Untuk tahun ini, pendaftar Taruna Akpol di Polda Riau sebanyak 217 orang peserta, dengan kuota penerimaan sebanyak 12 orang. Untuk pendaftar Bintara berjumlah 2.658 orang dengan penerimaan sebanyak 250 orang. Sedangkan untuk Tamtama Polri sudah ada 222 orang pendaftar.

"Kuotanya tahun ini (2017, red) dibagi adil untuk seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Riau. Jadi bisa dapat secara merata. Misalnya 250 orang nanti dibagi masing-masing di 12 kabupaten (di Riau, red). Hasil seleksinya juga akan langsung ke luar, jadi peluang untuk menyuap bisa diminimalisir," ujar dia. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

Kategori : Riau, Umum, Peristiwa
wwwwww