Ini Kronologi Penangkapan Andi Lala Si Pembantai Sadis Satu Keluarga di Medan, hingga Nekat Lawan Petugas yang Membekuknya di Indragiri Hilir

Ini Kronologi Penangkapan Andi Lala Si Pembantai Sadis Satu Keluarga di Medan, hingga Nekat Lawan Petugas yang Membekuknya di Indragiri Hilir

Andi Lala. (foto: internet)

Sabtu, 15 April 2017 13:36 WIB
MEDAN, POTRETNEWS.com - Inilah kronologi penangkapan terhadap Andi Matalata alias Andi Lala orang paling dicari terkait pembunuhan satu keluarga Almarhum Riyanto di Mabar.


Penangkapan Andi Matalata alias Andi Lala di Jalan Lintas Rengat-Tembilahan, Desa Pekantua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indragiri Hilir dipimpin oleh Kasubdit III/Jatantas Polda Sumut, AKBP Faisal Napitupulu.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting menjelaskan penangkapan terhadap Andi Lala dilakukan oleh tim gabungan Polda Sumut, Polda Riau dan Polres Inhu.



Penyelidikan dilakukan mulai Jumat (14/4/2017) kemarin pukul 21.00 WIB untuk mengetahui pasti keberadaan tersangka.

"Pukul 01.12 WIB dinihari tim memastikan keberadaan tersangka, namun situasi medan tidak memungkinkan dikarenakan ada pesta di dekat rumah persembunyian tersangka," jelas Rina, Sabtu (15/4/2017), dilansir potretnews.com dari tribunnews.com. Dia menambahkan sehingga penangkapan terhadap tersangka ditunda.

Pukul 04.00 WIB tim gabungan kembali mendatangi rumah yang dicurigai didalamnya terdapat Andi Lala dan langsung melakukan penggeledahan.

"Ternyata benar di dalam rumah itu didapati tersangka, saat ditangkap sempat melakukan perlawanan dan penyerangan terhadap petugas," ungkap Rina. Pukul 04.00 WIB tim gabungan kembali mendatangi rumah yang dicurigai didalamnya terdapat Andi Lala dan langsung melakukan penggeledahan.

"Ternyata benar di dalam rumah itu didapati tersangka, saat ditangkap sempat melakukan perlawanan dan penyerangan terhadap petugas," ungkap Rina.
Rina menyebutkan saat ini Andi Lala sedang menjalani pemeriksaan oleh tim gabungan. Selanjutnya, tersangka akan di bawa ke Polda Sumut. "Diperiksa untuk mengetahui motifnya sehingga kasus ini menjadi terang," sebutnya.

Perburuan Andi Lala cukup menyita perhatian publik, pasalnya orang ini cukup licin hingga bisa mengelabui pihak kepolisian hingga akhirnya ditangkap. Motif pembunuhan Riyanto dan keluarganya oleh Andi Lala, Roni dan Andi Syahputra masih didalami.

Namun latar belakang perebutan harta hasil penjualan harta warisan tanah Rp 500 juta yang disimpan korban menjadi dugaan kuat kenapa Andi Lala tega membunuh mertua, dua anak dan istri Riyanto yang masih dalam kerabatnya sendiri.

Dari informasi diperoleh Tribun-Medan.com, tersangka ini melawan saat ditangkap. Dikabarkan, Andi Lala dihadiahi timah panas petugas gabungan. Menurut informasi, petugas melakukan pengintaian sejak pukul 21.00 WIB, Jumat (14/4/2017). Namun, karena di dekat lokasi penangkapan ada pesta, petugas menunda penangkapan hingga pukul 04.00 WIB.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum), Kombes Pol Nur Fallah membenarkan penangkapan itu oleh tim gabungan yang telah dibentuk sebelumnya.

"Iya benar telah ditangkap tim kita tadi pagi di Indra Giri Hilir, Riau," kata Nur Fallah. Namun, ia belum dapat memastikan kapan buronan otak pelaku pembunuhan sadis sekeluarga di Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli akan tiba di Markas Polda Sumut.

"Kalau itu belum tahu, karena tim masih akan melakukan pengembangan di sana, nanti perkembangannya saya kabari," ujarnya.

Andi Lala merupakan otak sekaligus pelaku pembunuhan dan perampokan yang menewaskan Riyanto (40 tahun), istri Riyanto, Sri Ariyani (38), dua anak mereka, Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (13) dan Gilang Laksono (8), serta ibu mertua Riyanto, Sumarni (60).

Lima jenazah korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Muslim di Jalan Kawat VII, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Senin lalu. Hanya Kinara (4), anak bungsu Riyanto-Sri, yang selamat pada peristiwa tersebut.

Sementara itu keluarga korban Wagiman (66) yang merupakan orangtua almarhum Riyanto (40) mengaku lega setelah mendapat kabar Andi Mattalata alias Andi Lala (35), otak pelaku pembunuhan anaknya ditangkap. Saat ditemui Tribun, Wagiman yang duduk tak jauh dari lokasi pembunuhan mengapungkan sejumlah harapan.

"Ya, kalau ditanya, saya tentu ingin memuku si Andi itu. Kelewatan sekali dia. Anak-anak juga dibunuh," kata Wagiman di Jl Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Sabtu (15/4/2017).

Bapak beranak tiga ini mengatakan, ia ingin memukul kedua tulang kering kaki Andi Lala. Tujuannya, agar Andi Lala merasakan sakitnya bagaimana disiksa.

"Mau saya hantam saja rasanya. Tapi gimana, sudah ditangani polisi. Mungkin, kalau ketemu sama masyarakat, sudah mati dia itu," kesal Wagiman yang duduk di dampingi sejumlah tetangga. ***

Editor:
Farid Mansyur

Kategori : Hukrim, Umum, Inhil, Riau
wwwwww