Alamak! Dalam Hitungan Menit, Pemerintah Pusat Tarik Dana Kas Pemkab Rokan Hilir Sebesar Rp94 Miliar, Alasannya Benar-benar Lucu...
 |
Ilustrasi. |
Rabu, 12 April 2017 19:45 WIB
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Hanya dalam tempo beberapa menit, dana yang ditransfer pusat ke kas daerah Rokan Hilir (Rohil), Riau, ditarik kembali oleh pusat. Tidak tanggung tanggung, nilainya mencapai Rp 94 miliar. Alasannya, ada kelebihan pengiriman yang terjadi pada tahun 2013 silam.
''Kita sangat menyayangkan mengapa saat sekarang baru ditarik. Mengapa tidak pada tahun sebelumnya. Sudah tentu akan menghambat pembangunan,'' kata Sekda Rohil, Rabu (12/4/2017).
Dikatakan Sekda, selain masalah keuangan yang sedang dalam kondisi defisit, ditambah lagi dana tidak kunjung dikirim pusat, sehingga menyebabkan roda pemerintahan jadi stagnan.
Untuk mencari akar persoalan ini, pihaknya bersama DPRD berencana akan berangkat ke Jakarta karena dari informasi yang diperoleh, ada kelebihan bayar pada tahun 2013 dan 2014 dari pusat ke Rohil sebesar Rp140 miliar.
''Dengan ditariknya dana sebesar Rp 94 miliar, berarti kita masih berutang ke pusat sebesar Rp44 miliar lagi,'' sebutnya.
Padahal, masih banyak hutang pusat ke Rohil mencapai ratusan miliar dan belum ditransfer. Kebijakan itu sudah sangat keterlaluan. Apalagi, imbuhnya, Rohil adalah penghasil migas dan bahkan pusat menganggap kita sebagai pengemis. ***Editor:
Farid Mansyur
''Kita sangat menyayangkan mengapa saat sekarang baru ditarik. Mengapa tidak pada tahun sebelumnya. Sudah tentu akan menghambat pembangunan,'' kata Sekda Rohil, Rabu (12/4/2017).
Dikatakan Sekda, selain masalah keuangan yang sedang dalam kondisi defisit, ditambah lagi dana tidak kunjung dikirim pusat, sehingga menyebabkan roda pemerintahan jadi stagnan.
Untuk mencari akar persoalan ini, pihaknya bersama DPRD berencana akan berangkat ke Jakarta karena dari informasi yang diperoleh, ada kelebihan bayar pada tahun 2013 dan 2014 dari pusat ke Rohil sebesar Rp140 miliar.
''Dengan ditariknya dana sebesar Rp 94 miliar, berarti kita masih berutang ke pusat sebesar Rp44 miliar lagi,'' sebutnya.
Padahal, masih banyak hutang pusat ke Rohil mencapai ratusan miliar dan belum ditransfer. Kebijakan itu sudah sangat keterlaluan. Apalagi, imbuhnya, Rohil adalah penghasil migas dan bahkan pusat menganggap kita sebagai pengemis. ***Editor:
Farid Mansyur
