Diperkirakan hingga Awal Mei 2017, Luas Tanaman Padi di Kabupaten Siak Mencapai 4.256 Hektar

SIAK,POTRETNEWS.com  - Suksesnya acara penanaman perdana di Kampung (Desa)/Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Riau, pada 5 April 2017 kemarin, sejatinya sebagai komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak terhadap program pertanian tanaman pangan. Hal itu juga yang menjadi dorongan Menteri Pertanian Republik Indonesia dan Panglima TNI untuk menyambangi sembari melakukan penanaman padi dan jagung di Siak.

Bupati Siak Syamsuar juga mengakui, penanaman tersebut sejatinya ”hajat” Menteri Pertanian dan Panglima TNI. Karena berhasil melaksanakan hajat tersebut, iya pun merasa bahagia.

"Kami (Pemkab) sangat bahagia sekali, atas suksesnya penyelenggaraan itu. Tentunya keberhasilan tersebut tak luput dari dukungan dan kerja sama semua pihak. Sehingga apa yang dihajatkan oleh Menteri Pertanian dan Panglima TNI dapat kita laksanakan dengan baik," katanya saat mengelar rapat Koordinasi Upaya Khusus (Upsus) Padi Jagung dan Kedele (Pajale), Selasa (11/4/2017) di Ruang Rapat Raja Indra Pahlawan, Kantor Bupati Siak.

Syamsuar juga mengimbau, hal itu tidak hanya sebatas pencanangan, melainkan harus kenyataan. Artinya digagasnya pencanangan itu sebetulnya untuk memberi semangat dan motivasi agar ke depannya Siak dapat mencukupi kebutuhan pangan, baik itu padi, jagung dan lain-lainnya.

"Dengan adanya kegiatan ini, tentunya kita yang ada di daerah lebih bersemangat. Kenapa bersemangat, kalaulah dulu bantuan dari menteri pertanian setengah-setengah, mungkin saya juga tak semangat, tapi untuk saudara-saudara ketahui, saya punya datanya, kapan kita diberikan bantuan yang begitu banyak berkaitan dengan alsintan, sekarang inilah masanya," sebutnya.

Di tempat yang sama, Plt Ketahanan Pangan Kabupaten Siak Suandi juga menyampaikan, sampai saat ini realisasi tanaman padi hingga 10 April mencapai 1.276 hektar di Kabupaten Siak. Diperkirakannya, hal itu akan terus bergerak hingga mencapai 4.256 hektar pada awal Mei 2017 mendatang atau semester 1.

"Kerena masih ada keterbatasan operator tanam atau alat mesin, serta petani juga masih banyak yang hinden. Sedangkan untuk tanaman jagung, kita menargetkan seluas 744 hektar pada tahun 2017 ini, yang baru terealisasi 61,37 hektar murni swadaya," imbuhnya.

Sementara Suandi juga mengatakan, Provinsi Riau juga memberikan peluang bantuan seluas 97 ha, yang disalurkan kepada lahan-lahan siap tanam, dan proposal yang masuk 185,5 ha. Walau demikian, dia juga optimis masih banyak peluang bagi petani untuk mengajukan proposal bantuan, terutama untuk benih jagung. ***