Home > Berita > Siak

Tahun 2017, Kemendikbud Perluas Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer di Daerah

Tahun 2017, Kemendikbud Perluas Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer di Daerah

Ilustrasi pelaksanan UN berbasis online di tingkat SMA/SMK. (foto: internet)

Jum'at, 07 April 2017 13:10 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Seperti tahun-tahun sebelumnya, ketika menjelang ujian nasional (UN), para siswa-siswi tingkat SMA/SMK sudah melakukan sejumlah persiapan. Apalagi, tahun 2017 ini mereka melakukan ujian nasional berbasis komputer (UNBK), belajar demi belajar menjadi makanan sehari-hari mereka agar dapat lulus dan memperoleh nilai terbaik dari hasil ujian tersebut.

Hal ini juga dirasakan siswi kelas XII IPA SMAN 1 Siak, Sri Lingga Handayani (18). Dia mengaku, saat ini masih menghabiskan dua hari waktu tenang dengan belajar kelompok dengan teman-temannya. Mempelajari soal dalam buku-buku prediksi UN miliknya maupun dari sekolah, menjadi santapannya setiap hari. "Kalau malam bisanya masih belajar kelompok lagi," kata dia, Jumat (7/4/2017).

Dikemukakan, sebelum melaksanakan ujian, ia juga meyempatkan diri untuk selalu pulang ke rumah orang tuannya di daerah Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau, untuk berkumpul bersama sanak saudaranya. Karena, dia sangat mempercayai doa orang tua bisa mempermulus jalannya saat mengerjakan soal UN nanti.

Ega, nama sapaan akrab Sri Lingga Handayani ini sejatinya adalah sosok gadis yang aktif dan enerjik, putri ketiga dari pasangan Fitra Yance dan Lailiani ini dikenal ramah dan murah senyum kepada teman-teman disekolah maupun diluar sekolah.

Selain berprestasi di sekolah, putri bungsu dari anak polisi ini juga memiliki prestasi yang mentereng di luar sekolah, terbukti dia pernah mengikuti duta lantas tingkat Kabupaten Siak 2016, Dara Fotogenic 2015, Runner Up dara Siak 2015, Paskibraka Provinsi Riau 2015 sebagai pembawa baki pagi, dan Dara Siak tahun 2016. Baru-baru ini, dia juga ditunjuk sebagai pembawa hadiah pada helat tanam padi dan jagung oleh Panglima TNI di Kecamatan Bungaraya.

Walau anak seorang anggota Polri, ternyata Ega tidak ingin mengikuti jejak sang orang tuanya, melainkan dia ingin bercita-cita menjadi anggota TNI. Jika tidak menjadi anggota TNI, setelah lulus SMA nanti, dia memilih kuliah di jurusan Tekni Kedirgantaraan. Selain mampu menoreh prestasi di sekolah, dia juga terbiasa mandiri, terbukti sehari-harinya diia tinggal di kos-kosan sekitar jalan Sutomo Mecamatan Siak.

Melihat UN tahun 2017 berbeda dengan tahun-tahun sebelumya, karena pelaksanaan UN tingkat SMA sederajat berbasis komputer, Ega menanggapinya dengan sangat santai. “Menurut saya itu bagus, siswa tersebut jadi lebih giat belajarnya. Kalo berbasis komputer kan setiap siswa dapat soal yang berbeda dengan kawan disebelahnya,” tuturnya, sambil tersenyum.

Seperti dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia, tahun 2017, Kemendikbud akan memperluas pelaksanaan ujian berbasis komputer, baik untuk UN maupun ujian sekolah berstandar nasional (USBN). Penyelenggaraan UN dijadwalkan berlangsung pada bulan April sampai dengan Mei tahun 2017.

UN untuk SMK/MA akan dilaksanakan terlebih dahulu pada tanggal 3 sampai dengan 6 April 2017. Sedangkan SMA akan dilaksanakan pada tanggal 10 sampai dengan 13 April 2017. Kemudian untuk UN SMP/MTs akan dirancang menjadi dua gelombang sebagai solusi untuk masalah kekurangan komputer. Gelombang pertama UN SMP/MTs akan berlangsung pada tanggal 2-15 Mei 2017, sedangkan gelombang kedua akan dilaksanakan pada 8-16 Mei 2017.

Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, ujian berbasis komputer dilaksanakan untuk meningkatkan efisiensi, mutu, reliabilitas, integritas, dan kehematan pelaksanaan ujian nasional. Dia juga mengimbau agar Dinas Pendidikan untuk selalu mendata jumlah komputer di sekolah-sekolah di wilayahnya, serta mencari solusi terbaik dalam mengadakan fasilitas komputer untuk pelaksanaan UN.

Untuk itu, tahun 2017 ini SMAN 1 Kabupaten Siak akan melaksanakan ujian nasional berbasi computer (UNBK) dengan system online.

Di tempat terpisah, wakil Kurikulum SMAN 1 Siak Herlina mengatakan, khusus di SMAN 1 Siak, UN berbasis online sudah mulai dilaksankan tahun 2016 lalu. Bahkan pihaknya telah melakukan dua kali simulasi atau uji coba secara langsung oleh pusat secara online (tim penguji dari kemendikbud,red). Untuk simulasi kedua berlangsung dari tanggal 20-21 Februari lalu.

Masih kata Lina, saat ini pihak sekolah sudah menyiapkan sebanyak 67 unit komputer. Dan dipakai untuk 3 sesi dalam sehari. 40 unit komputer milik sekolah, dan sisanya dipinjam dari SMPN 2 Siak.

Dikatakannya, untuk menyambut pelaksanan UN tersebut, sejauh ini persiapannya sudah mencapai seratus persen, sementara untuk siswa telah melakukan berbagai persiapan termasuk mengikuti beberapa ‘tryout’.  Tahun ini, jumlah peserta UN online di sekolahnya sebanyak 182 orang.

Dia juga berharap, siswa peserta ujian dapat memanfaatkan waktunya untuk belajar, kurangi kegiatan yang tidak bermanfaat, banyak berdoa dan jaga kesehatan. Kemudian, bisa memberikan hasil yang terbaik saat ujian, sehingga lulus 100%.

Melalui UN online ini, pemerintah daerah juga menerima beberapa keuntungan yang tidak dapat diperoleh melalui ujian dengan kertas. Keuntungan yang dimaksud di antaranya ialah meminimalisir kecurangan dalam mengerjakan soal ujian. Selain itu, pengerjaan juga dianggap lebih efisien dan hemat ketimbang ujian kertas yang harus menelan biaya produksi. Dengan terobosan ini, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak yakin mutu dan kualitas UN akan semakin baik. ***

Kategori : Siak, Riau, Umum, Peristiwa
wwwwww