Kata Syamsuar, di Tengah Dinamika Politik yang Dinamis, Berbagai Publikasi dan Informasi Bermunculan Tak Terarah, Ada Berita yang Lurus-lurus, Ada Juga yang ”Melenceng”

SIAK, POTRETNEWS.com  - Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Riau di Hotel Pangeran Kota Pekanbaru, Jumat (24/3/2017) kemarin, sejatinya bertujuan untuk memperkenalkan sejumlah tokoh yang digadang-gadang bakal ikut berlaga di Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) tahun 2018 mendatang kepada kader partai. Dari data yang dihimpun potretnews.com di lapangan, acara tersebut juga di hadiri Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Riau.

Selain Gubri, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD/MPR RI) asal Riau, Intsiawati Ayus dan Bupati Siak H Syamsuar juga menghadiri undangan. Bahkan mereka juga diminta untuk menyampaikan visi dan misinya.

Pada saat sesi leader talk (pemimpin bicara), Syamsuar menjelaskan beberapa hal tentang sosok pemimpin yang sangat berarti untuk sebuah negeri. Dari sekian banyak yang iya sampaikan, muaranya yang paling terpenting adalah kehendak Allah SWT.

"Manusia hanya boleh berikhtiar, sisanya serahkanlah kepada yang pencipta," ujar Bang Syam, nama sapaan akrab Bupati Siak H Syamsuar, Minggu (26/3/2017).

Dia juga mengaku, saat ini, di tengah dinamika politik yang dinamis, berbagai jenis publikasi dan informasi juga bermunculan tak terarah. Ada yang lurus-lurus, dan ada juga yang ”melenceng”.

"Saya menilainya sesuatu yang wajar. Walau saya tidak menampik, dengan begitu banyak keterlibatan semua pihak, serta kepentingan dibaliknya. Saya juga yakin, masyarakat saat ini kian cerdas untuk memilah informasi yang valid dan baik. Apalagi, saat ini pintu komunikasi dengan saya, sudah saya buka selebar-lebarnya, agar tidak ada batas antara pemimpin dengan masyarakat, dan publik lebih mendapatkan informasi yang berkualitas," tegasnya.

Selain itu, dia juga berharap, apapun dinamika politik yang terjadi hari ini dan seterusnya, harus mengedepankan rasa persaudaraan, persatuan, kejujuran, serta yang hati bersih.

"Intinya semua itu, hanya bertujuan untuk mewujudkan Riau sebagai negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," imbuh Ketua DPD II Partai Golkar Siak tersebut. ***