Makin Banyak Saja di Bagansiapiapi Orang Berpakaian ”ala Kadarnya”, Kadang ke Mana-mana Bawa Kayu...

BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Kota Bagansiapiapi, Ibu Kota Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau semakin berbeda. Bukan hanya karena bangunan yang kini mulai banyak yang ''jangkung'' tapi juga adanya beberapa orang yang berpakaian ala kadarnya atau minim berkeliaran di tengah kota. Bahkan dari sebagian mereka juga sering bersikap aneh karena ke mana-mana membawa potongan kayu. ''Iya, kita sadar itu, memang semakin banyak orang yang menderita gangguan jiwa di tengah kota. Kalau kita tampung atau rehabilitasi semua, anggaran kita terbatas,'' kata Kepala Dinas Sosial Rokan Hilir dr Junaidi Saleh MKes, Minggu (19/3/2017) di Bagansiapiapi.

"Tapi kita sudah tangani sebanyak lima orang, karena jika tidak ditangani bisa berbahaya. Apalagi saat ini, mereka sering berkeliaran di jalanan. Namun demikian, untuk menangani para penderita itu, diperlukan anggaran yang besar,'' imbuhnya dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Menurut Junaidi, kecilnya anggaran merupakan kendala sehingga program yang mereka canangkan tidak bisa berjalan dengan optimal. Terutama dalam menjalankan program penanganan masalah sosial seperti rehabilitasi penderita gangguan jiwa, penanganan gelandangan pengemis dan masalah sosial lain.

Program yang ada di dinas, kata Junaidi, mencakup hal yang kompleks dalam penangangan masalah sosial pasalnya dinas itu berkaitan dengan banyak hal. Bahkan mulai dari lahir terangnya sampai meninggal pun ada program yang berkaitan dengan dinas sosial. Menyadari strategisnya tugas dan funsi dinas maka seharusnya ditopang dengan anggaran yang besar.

''Namun saat ini kondisi di daerah memang masih mengalami desifit anggaran sehingga belum bisa maksimal namun kami tetap upayakan untuk bekerja berdasarkan skala prioritas dengan anggaran yang ada sedapat mungkin untuk berbuat,'' kata Junaidi.

Begitu pula kata Junaidi soal orang depresi yang berkeliaran di jalan, dinas akan mengambil tindakan penanganan sesuai dengan yang diperlukan nantinya. ''Mungkin akan dipilah terlebih dahulu, direncanakan mana yang prioritas seperti yang sering mengamuk atau menganggu warga itu yang akan ditangani lebih dulu,'' kata Junaidi menjanjikan. ***

Editor:
Fanny R Sanusi